Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat turut menggenjot layanan kargo Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Disperindag Jabar telah melakukan business matching bertajuk High Level Meeting West Java Industry and Trade yang melibatkan perusahaan logistik dan IKM, serta pengelola BIJB Kertajati.
Dimana dalam business matching yang dilakukan Disperindag Jabar pelaku IKM, perusahaan logistik dan BIJB Kertajati berkesempatan bertukar informasi, saling menjajaki untuk membuka peluang kerjasama guna mengembangkan usaha masing-masing.
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih berharap melalui strategi yang dilakukan pihaknya ini dapat memberikan hasil positif bagi BIJB Kertajati dan IKM Jawa Barat.
"Kita sudah melakukan business matching antara industri, perusahaan logistik dan BIJB. Supaya mereka mendapat keterangan yang jelas bagaimana mengirimkan kargo, apa kemudahannya, kemudian traffic kemana saja," ujar Noneng, Minggu (24/12/2023).
Termasuk diharapkannya, ada kemudahan yang diberikan BIJB Kertajati terhadap IKM dalam layanan kargo. Noneng berharap lewat upaya ini tidak hanya membantu pelaku usaha kecil di Jawa Barat tetapi juga bakal mendongkrak arus layanan pengiriman barang.
Baca Juga
"Ada enggak dari BIJB privilege untuk industri kecil. Itu yang didorong beberapa bulan ini," ucapnya.
Noneng mengaku peluang kargo cukup tinggi, karena sejumlah penerbangan domestik tujuan kota besar Indonesia telah ada di BIJB Kertajati, seperti Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Kualanamu Medan dan Palembang.
Belum lagi Kuala Lumpur Malaysia, yang turut dilayani BIJB Kertajati pasca instruksi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, mengalihkan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara ke bandara kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut.
"Kita mengoptimalkan, itu juga sudah semakin banyak flight kemana-mana," imbuhnya.
Apalagi diakuinya sangat banyak industri IKM yang sejatinya dapat dioptimalkan untuk dikembangkan, merambah pasar nasional dan mancanegara guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
Khususnya di kawasan BIJB Kertajati seperti Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka dan Kuningan, yang menurutnya berpotensi untuk digenjot menembus pasar nasional.
"Kita (Jawa Barat) industri paling banyak. Tentunya barang yang kemudian dikirim juga sangat banyak. Dari Priangan, Priangan Timur, Ciayumajakuning sudah sangat besar. Itu yang kita (optimalkan) lakukan sampai akhir tahun (2023)," terangnya.
Tidak sampai disitu, lewat momentum business matching pihaknya mengundang Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Disperindag dari beberapa provinsi dan IKM Jawa Barat untuk hadir ke BIJB Kertajati, menjajaki peluang memanfaatkan layanan kargo dari bandara tersebut.
Harapannya, melalui ikhtiar ini dapat memberi kontribusi tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan bagi BIJB, tetapi juga pelaku IKM Jawa Barat yang tentunya bakal berimbas pada penyerapan tenaga kerja.
"Site visit (kunjungan ke BIJB Kertajati) juga, agar mereka tahu. Mungkin ada yang belum tahu. Supaya lebih tertarik. Saya melakukan business matching supaya industri kecil terbantu. Lebih cepat atau lebih murah pengirimannya," paparnya.
Terlebih Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin telah menginstruksikan selurug organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk Disperindag untuk membantu mempromosikan, meramaikan BIJB Kertajati serta IKM Jawa Barat.
"Arahan utama seperti itu. Tolong diramaikan disana. Dalam arti, yang pergi atau pulang bisa membawa hasil dari IKM," pungkasnya.