Bisnis.com, SUMEDANG -- Pemerintah Kabupaten Sumedang terus mendorong sektor pertanian untuk terus tumbuh, salah satunya dengan melengkapi infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT).
Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman menjelaskan JUT atau jalan pertanian merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian untuk memerlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan.
Pembangunan JUT kata dia bertujuan untuk mempermudah akses para petani dalam memperluas jalur distribusi hasil pertanian. Ini sekaligus untuk meningkatkan pendapatan para petani.
Herman mengatakan, pihaknya terus memasilitasi pembangunan infrastruktur JUT yang diperuntukan kepada kelompok tani (Poktan) di Kabupaten Sumedang dengan mengalokasikan anggaran Rp4,16 miliar untuk JUT bagi 22 Poktan yang anggarannya bersumber dari APBD, BKK Jabar, DAK 2023 ini.
JUT di antaranya dibangun di sentra kebun mangga di kawasan Kadu, Lebaksiuh, Cinyajaya (Kaleci), Kecamatan Jatigede. Pemkab Sumedang mengalokasikan pembangunan JUT untuk Gapoktan Mekar Saluyu, Desa Kadu dan Gapoktan Maju Sejahtera Desa Lebaksiuh masing-masing Rp200 juta.
“Pembangunan JUT diharapkan dapat memudahkan para petani dalam mobilitas kegiatan pertanian, seperti mobilitas alsintan dan saprodi, serta memudahkan dalam distribusi hasil panen,” kata Herman, Senin (18/12/2023).
Baca Juga
Menurutnya, pembangunan JUT ini menggunakan APBD Sumedang, Bantuan Keuangan Provinsi, Dana Alokasi Khusus dan juga ada dari Dana Desa.
“Selain sumber dananya dari APBD, APBN tak sedikit desa yang membangun JUT dari Dana Desa yang mereka kelola,” kata Herman.