Bisnis.com, BANDUNG -- Hyundai Motors Indonesia memastikan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) akan meningkatkan kapasitas produksi mobil listrik hingga 250% pada 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Head of Public Relations Hyundai Motors Indonesia Uria Simanjuntak dalam Deep Dive GIIAS Bandung 2023, di Kota Bandung, Kamis (23/11/2023).
Menurutnya, hal tersebut dilakukan Hyundai untuk mendorong pembentukan ekosistem electric vehicle (EV) di Indonesia sekaligus mendorong Indonesia kembali menjadi pemimpin elektrifikasi di Asia Tenggara.
Menurut Uria, saat ini kapasitas produksi mobil listrik di HMMI Cikarang, Jawa Barat mencapai 20.000 per tahun dan akan ditingkatkan menjadi 70.000 unit mobil listrik di 2024.
"Ini baru kapasitas ya bukan realisasi, jadi kemampuan produksinya akan meningkat," jelasnya.
Menurutnya, dengan kapasitas produksi yang besar tersebut sekaligus akan menjadikan Hyundai sebagai pemain utama EV di Indonesia.
Baca Juga
Bahkan, di pertengahan tahun 2024 mendatang, pihaknya akan meluncurkan kembali mobil listrik terbaru yang diproduksi di dalam negeri setelah Ionic 5.
"Bahkan baterainya akan juga diproduksi di dalam negeri yang nantinya akan mulai beroperasi pada April 2024," jelasnya.
Ia membocorkan, harga yang akan dibanderol untuk produk EV terbaru Hyundai ini akan lebih kompetitif. Sehingga ia optimis produknya ini akan kembali mendapat perhatian konsumennya.
Head of Marketing Departemen Hyundai Motors Indonesia Astrid Ariani Wijana menjelaskan saat ini Jawa Barat menjadi provinsi ke dua dengan penjualan tertinggi di nasional yakni 19,6%
"Dari 19,6% ini, Kota Bandung itu mendapat 37%, kedua kota Bogor sekitar 29,8% kemudian di ikuti Depok hampir 20%," ungkapnya.
Sementara itu, untuk produk yang menjadi tulang punggung penjualan di Jawa Barat adalah Hyundai Stargizer dan Creta.
"Sepanjang 2023 dari Januari hingga Oktober 689 unit Stargizer, kemudian di keretanya 328 unit dan Ionic itu di 214 unit kemudian," jelasnya.