Bisnis.com, BANDUNG--Bali masih menjadi primadona penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Meski tujuh rute penerbangan dilayani yaitu Denpasar, Kualanamu, Batam, Balikpapan, Medan, Makassar, dan Kualalumpur, namun minat masyarakat terbang dari Kertajati masih tinggi ke Pulau Dewata.
Catatan operator Bandara Kertajati, penerbangan ke Bali masih mendominasi separuh lebih dari penerbangan atau 54% disusul penerbangan ke Medan sebanyak 19% dan Balikpapan 15%.
Executive General Manager Bandara Nuril Huda mengatakan ada 37.000 penumpang dari 29 Oktober hingga 20 November 2023 lalu terbang dari Kertajati.
Nuril mengatakan angka ini cukup positif karena untuk tahun pertama reaktivasi pihaknya menargetkan 1,6 juta penumpang terbang dari Kertajati.
"Artinya 200.000 penumpang perbulan dari Kertajati sedangkan saat ini tiga pekan bisa dikatakan kita sudah 37.000 penumpang dan memang bulan November ini masuknya low season, orang jarang terbang," katanya, Selasa (21/11/2023).
Baca Juga
Menurutnya pada pertengahan Desember nanti diperkirakan merupakan peak season atau puncaknya penerbangan yang berbarengan dengan libur sekolah maupun liburan Natal dan tahun baru hingga pertengahan Januari 2024 mendatang.
"Pertengahan Desember sampai pertengahan Januari itu peak season biasanya bisa dua kali lipat penumpang bisa mencapai 150.000-200.000," katanya.
Tentunya hal itu harus didorong dengan upaya maskapai juga untuk memberikan penawaran diskon tiket. Pihaknya saat ini memang masih memberikan insentif pada maskapai yang dapat memengaruhi harga tiket penumpang.
"Sebagai contoh ke Denpasar dari Kertajati lebih murah daripada dari Jakarta karena ada insentif ke maskapai seperti bebas biaya parkir," ungkapnya.
Kepala Bidang Pengembangan Transportasi Perhubungan Darat Dishub Jabar Gani Gumelar menambahkan, selain mengandalkan penumpang reguler BIJB berpotensi akan menambah okupansi dari jemaah haji dan umrah.
"Haji tahun depan full dari sini. Jabar merupakan penyumbang umrah dan haji dengan jumlah yang signifikan karena kapasitas di Cengkareng terbatas," ucapnya.
Gani berharap kepercayaan masyarakat terbang dari Kertajati terus tumbuh seiring waktu.
