Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat terus memacu optimalisasi penerbangan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Sejak beroperasi penuh mulai 29 Oktober lalu ada 7 rute penerbangan domestik dari Bandara Kertajati yakni Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makasar, Kualanamu/Medan, dan Palembang.
Sedangkan untuk rute internasional dari Bandara Kertajati yakni Kuala Lumpur Malaysia.Maskapai yang melayani penerbangan yakni AirAsia, Lion Air, Citilink, Super Air Jet, hingga Citilink hingga Malaysia Airlines.
Kadishub Jabar A Koswara mengatakan pihaknya telah memberikan izin untuk 12 operator angkutan antarmoda untuk mengoperasikan bus secara maksimal dan melayani trayek dari berbagai wilayah di Jabar.
"Sehingga angkutan yang menunjang ke dan dari Bandara Kertajati dinyatakan telah siap," katanya, Selasa (21/11/2023).
Sejak beroperasinya bandara ini secara penuh, pihaknya mencatat pada 3 November 2023 menjadi tanggal dengan jumlah penumpang tertinggi yang telah terbang melalui bandara ini yakni sebanyak 2.258 orang.
Baca Juga
Koswara mengatakan pihaknya juga menggelar diskusi dan evaluasi untuk mengoptimalkan pengguna angkutan udara dan angkutan antarmoda melalui serangkaian kegiatan promosi dan sosialisasi yang efisien dan efektif.
Dalam forum diskusi tersebut, para peserta membahas berbagai hal terkait optimalisasi penggunaan angkutan udara dan angkutan antarmoda di BIJB Kertajati.
Pentingnya promosi dengan menawarkan berbagai pilihan tujuan penerbangan dan konektivitas antara BIJB Kertajati dengan berbagai wilayah di Jawa Barat dan sekitarnya menjadi salah satu poin penting yang dibahas dalam FGD tersebut.
"Hasil dari FGD ini dapat dijadikan rekomendasi sebagai dasar pertimbangan untuk penyusunan program kegiatan promosi BIJB Kertajati di tahun selanjutnya,” ujar Koswara.
Executive GM BIJB Kertajati Nuril Huda mengatakan optimalisasi penerbangan yang ada di Bandara Kertajati perlu terus didorong. Menurutnya saat ini masih banyak warga terutama Kota Bandung belum mengetahui sudah terpadunya akses ke Kertajati.
"Hasil survei otorita bandara baru-baru ini menunjukan 30% warga Bandung belum tahu ada Tol Cisumdawu sudah tersambung ke Bandara Kertajati," ujarnya.
Artinya menurut Nuril tak ada cara lain untuk mengoptimalisasi bandara perlu dilakukan promosi yang terus menerus agar tumbuh kepercayaan.
"Masyarakat harus tahu jika terbang dari Kertajati itu lebih cepat dibanding ke Bandara Soekarno-Hatta," paparnya.
Nuril mencatat penerbangan dari Kertajati mulai optimal di 5 rute dari 7 rute yang ada. Sebanyak 70% masih meminati rute ke Denpasar pada akhir pekan.
"Angkanya naik terus, kita harap terus tumbuh karena antar moda transportasi sudah siap, akses tol dan fasilitas lain seperti hotel juga sudah ada," ujarnya.