Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,04% pada Oktober 2023.
Kepala BPS Kota Cirebon Aris Budiyanto mengatakan pada Oktober 2023 ada beberapa kelompok penyumbang inflasi. Kelompok itu yaitu, beras, buncis, pepaya, dan bensin.
“Meskipun inflasi, angka tersebut lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang mencapai 3,20%,” kata Aris di Kota Cirebon, Rabu (1/11/2023).
Pada Oktober 2023, dari 11 kelompok pengeluaran, tiga kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi dan enam kelompok tidak mengalami perubahan indeks.
Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu, kelompok transportasi sebesar 0,35%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,29%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,02%.
Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,01%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,18%.
Baca Juga
Kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu, kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok kesehatan; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Aris mengatakan, berdasarkan pantauan indeks harga konsumen (IHK), Kota Cirebon merupakan daerah yang mengalami inflasi tertinggi ke-6 di Jawa Barat.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," kata Aris.