Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Jabar Distribusikan 72.633 Ton Beras SPHP

Beras tersebut didistribusikan langsung ke pedagang pasar, dengan harga jual maksimal oleh pedagang kepada konsumen Rp10.900 per kilogram.
Beras SPHP/ BISNIS-Ni Luh Anggela.
Beras SPHP/ BISNIS-Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, BANDUNG—Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Barat mencatat telah menggelontorkan 72.633 ton beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar atau SPHP di seluruh Jawa Barat. 

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Barat, M. Attar Rizal, mengatakan beras tersebut digelontorkan untuk stabilisasi pasokan dan harga beras di pasaran yang distribusikan langsung ke pedagang pasar, dengan harga jual maksimal oleh pedagang kepada konsumen Rp10.900 per kilogram.

“Pendistribusian beras untuk Program Bantuan Pangan sangat lancar, untuk alokasi September kemarin tepat waktu, seluruhnya selesai 100% pada akhir September. Untuk alokasi Oktober sudah 93,7%, ini kan baru pertengahan bulan, akan segera kita selesaikan dalam waktu singkat, katanya dalam keterangan resmi, Rabu (18/10/2023).

Menurut dia, pagu penyaluran per bulan sebanyak 41.493 ton. Saat ini, Attar menambahkan, Gerakan Pangan Murah (GPM) dilakukan serentak secara nasional dalam rangka peringatan hari pangan sedunia. 

“Di wilayah kerja Perum Bulog Kanwil Jabar sendiri terdapat 21 titik pelaksanaan GPM yang tersebar se-Jawa Barat," katanya.

Adapun komoditas yang dipasarkan yaitu, beras SPHP, beras premium, minyak goreng, gula pasir Manis Kita, daging beku, tepung terigu, tepung beras, serta komoditas lainnya.

"Ini sebagai dukungan kita untuk membantu masyarakat Jawa Barat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga murah," ungkap Attar.

Menurutnya, ketersediaan stok beras saat ini mencukupi, yakni tercatat 147.000 Ton, terdiri dari 79.000 ton beras operasional, dan stok dalam perjalanan sebanyak 68.000 ton. 

Proses pendistribusian kepada masyarakat pun cukup lancar baik untuk kegiatan program SPHP maupun Bantuan Pangan Pemerintah, Program SPHP ini akan terus dilanjutkan sampai akhir tahun, untuk membantu menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen. 

"Kami berkomitmen untuk selalu menjaga ketersediaan pasokan, dan distribusi bantuan beras untuk wilayah Jawa Barat ini aman," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper