Bisnis.com, BANDUNG-- Perum Bulog Kanwil Jawa Barat memastikan stok beras bantuan yang akan disalurkan hingga November 2023 mendatang dalam kondisi siap dan laik konsumsi.
Hal tersebut disampaikan Pimpinan Perum Bulog Kanwil Jabar M. Attar Rizal usai menggelar rapat evaluasi penyaluran Bantuan Pangan alokasi September dan persiapan untuk penyaluran alokasi Oktober bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, dan PT Pos Regional 3.
Attar memastikan, sebelum disalurkan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM), beras bantuan pangan tersebut telah melewati proses pengecekan kualitas yang ketat.
Pos Regional 3 pun dipastikan siap membantu kelancaran dan keamanan dalam proses pendistribusian Bantuan Pangan sampai diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM), serta menjamin pendistribusian dilaksanakan tepat waktu.
"Pada program bantuan pangan pemerintah selama 3 bulan, Bulog Jabar ditugaskan untuk menyalurkan 124.479 ton kepada 4.149.374 KPM atau 41.493 ton beras per bulan. Sedangkan untuk proses distribusi di bulan September telah 100 persen, dan kini sudah memasuki bulan Oktober," ujar Attar.
Sementara itu, untuk di wilayah Bulog Cabang Ciamis, pihaknya mendapat alokasi distribusi beras sebanyak 2.430 ton bagi 243.024 KPM, dengan masing-masing KPM menerima 10 kg beras per bulan.
Baca Juga
Salah seorang penerima bantuan beras, Sukesih (57), warga kelurahan Tuguraja, Kota Tasikmalaya mengaku, tidak ada beras yang dijual, kualitas beras bantuan pangan pun bagus. Ia juga berharap program beras bantuan pangan pemerintah ini terus berlanjut.
"Tidak ada yang dijual, berasnya bagus, ini saya masak untuk konsumsi sendiri, harapan saya semoga program ini terus berlanjut," ucap Sukesih.
Hal tersebut disampaikan Sukaesih, saat Bulog Jabar melakukan monitoring penyaluran bantuan pangan beras di desa Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
“Perum Bulog Kanwil Jabar berkomitmen untuk menjaga kualitas beras Bantuan Pangan yang disalurkan kepada masyarakat serta monitoring ini kami lakukan sekaligus untuk memastikan distribusi berjalan lancar, termasuk memastikan kualitas beras dalam kondisi terjaga," ungkap Attar lagi.
Dalam kegiatan monitoring di Kota Tasikmalaya, Bulog tidak menemukan adanya kendala berarti. Proses penyaluran berjalan dengan lancar, dan kualitas beras yang disalurkan pun dalam kondisi baik dan layak konsumsi.
“Masyarakat silakan mengecek kondisi berasnya, apabila ada beras yang tidak sesuai dengan standar kualitas beras medium, segera laporkan secara berjenjang kepada RT, Kepala Desa atau Lurah, Dinas Ketahanan Pangan atau PT Pos, akan segera kita tukar pada saat itu juga,” pungkas Attar.