Bisnis.com, BANDUNG—Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat mengajukan anggaran tambahan untuk Gelar Pangan Murah (GPM) di APBD Perubahan 2023.
Kepala DKPP Jabar Moh.Arifin Soedjayana mengatakan GPM dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan pangan akibat dampak dari El Nino dan juga sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi.
“[Anggaran] Gelar Pangan Murah yang sudah itu sekitar Rp1,2 miliar, kemudian kita usulkan di APBD Perubahan Rp1,8 miliar, ini untuk antisipasi El Nino,” katanya di Bandung, Selasa (19/9/2023).
Di APBD 2023 GPM sendiri disiapkan untuk 87 kali, sejauh ini DKPP Jabar sudah menggelar sebanyak 57 kali di sejumlah titik. “GPM itu selalu ada setiap bulan, tapi untuk antisipasi kita akan lakukan lagi,” ujarnya.
Menurutnya pada 2023 sudah dilaksanakan sebanyak 57 kali GPM dikhususkan pada wilayah dengan Indeks Harga Konsumen tinggi dan daya beli rendah.
Selain GPM, DKPP Jabar juga memiliki program Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Arifin menuturkan stok CPPD pada per Bulan Agustus 2023 sebesar 1.399,138 Ton serta rencana pembelian tambahan CPPD tahun 2023 sebanyak 762 ton.
Baca Juga
“Kami mengajukan Rp105 juta di APBD Perubahan,” ujarnya.
Plh.Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmadja dalam paparan rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Barat menuturkan dalam rencana pengendalian inflasi September-Desember 2023 GPM Provinsi akan digelar sebanyak 32 Kali dan Kabupaten/Kota 101 Kali.
Pihaknya juga akan terus melakukan emantauan harga di pasar pembentuk harga dan distributor pangan di 27 Kabupaten/Kota.
Di sisi lain guna memenuhi ketersediaan pangan dilakukan sejumlah upaya lewat Penyaluran Bantuan Beras sebanyak 10 Kg untuk 4,1 Juta KPM; Penyaluran Bantuan Pangan untuk 410.691 Keluarga Rawan Stunting (KRS) dan Penambahan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebanyak 600 ton.