Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

62 Persen Bisnis di Indonesia Berpotensi Adopsi Artificial Intelligence (AI)

Perusahaan di Indonesia saat ini dinilai tengah memersiapkan transformasi digital untuk mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI).
CEO Mekari Suwandi Soh
CEO Mekari Suwandi Soh

Bisnis.com, BANDUNG-- Perusahaan di Indonesia saat ini dinilai tengah memersiapkan transformasi digital untuk mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI). 

CEO Mekari Suwandi Soh mengatakan berdasarkan riset yang dilakukan pada kuartal pertama 2023, perusahaan di Indonesia sudah gencar melakukan transformasi digital, yang menjadi pondasi untuk mengadopsi teknologi AI.

“Teknologi AI akan merevolusi cara perusahaan beroperasi dengan menghadirkan sederet manfaat, mulai dari otomatisasi hingga peningkatan produktivitas. Perusahaan segala ukuran, mulai dariU MKM hingga yang besar, harus mempersiapkan diri, baik dari segi infrastruktur dan sumber daya manusia, untuk memanfaatkan AI bagi kemajuan bisnis di tengah revolusi industri 4.0,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini. 

Berdasarkan riset yang dirilis Mekari, ditemukan tiga level kesiapan perusahaan di Indonesia untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan.

Ia menjelaskan, di level pertama, perusahaan telah memanfaatkan setidaknya satu macam solusi digital untuk meningkatkan produktivitas di salah satu proses atau kegiatan bisnis utama. Sebanyak 95 persen bisnis menengah dan besar di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya berada di level ini.

Di level kedua, perusahaan tidak saja menggunakan, namun juga mengintegrasikan, beragam solusi digital di beberapa proses atau kegiatan operasional untuk mendorong efisiensi bisnis secara keseluruhan. 

"Dari semua perusahaan yang sudah menggunakan setidaknya satu solusi digital di level pertama, sebanyak 35 persen berhasil memperdalam penggunaan teknologi dan naik ke level yang lebih tinggi ini," ungkapnya. 

Di level ketiga, perusahaan telah membentuk ekosistem teknologi dengan menggabungkan dua faktor penting, yaitu infrastruktur teknologi dan budaya perusahaan, sehingga mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi bagi pertumbuhan bisnis. 

"Dari semua perusahaan yang sudah mengimplementasi dan mengintegrasikan berbagai solusi digital di level kedua, sebanyak 62 persen mampu bergerak maju ke level teratas ini," imbuhnya. 

Suwandi menambahkan perusahaan dengan ekosistem teknologi menikmati pertumbuhan laba 1,4 kali lebih tinggi dibanding bisnis yang sekedar mengintegrasikan solusi miliknya.

“Perusahaan-perusahaan di level ketiga mempunyai potensi terbesar untuk mengadopsi AI yang akan berjalan di atas ekosistem teknologi mereka. Selain itu, mereka bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut meningkatkan penggunaan teknologi, khususnya AI, agar mencapai pertumbuhan bisnis yang tinggi," katanya. 

Ia menambahkan, Implementasi AI akan menjadi tonggak pencapaian bagi perusahaan karena teknologi tersebut akan memungkinkan mereka untuk merancang dan menerapkan inovasi di semua aktivitas atau proses bisnis, mulai dari pengaturan sumber daya manusia hingga layanan konsumen. 

Ia melanjutkan perusahaan yang tertarik untuk mengadopsi AI harus terlebih dahulu meninjau area-area bisnis mana saja yang menjadi prioritas bagi penggunaan AI untuk pertama kalinya, kemudian menyiapkan sumber daya, baik teknologi maupun SDM, yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi berbasis AI.

“Terakhir, bisnis yang ingin mengimplementasikan AI dengan lancar bisa bermitra dengan penyedia teknologi yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam membantu bisnis melakukan transformasi digital bagi keberlanjutan bisnis,” tutupnya.

Pihaknya juga telah meluncurkan Mekari Airene, solusi bisnis berbasis AI yang memperlancar pekerjaan dengan kemampuannya mempertajam komunikasi serta menganalisa data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper