Bisnis.com, BANDUNG—Peralihan seluruh rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung, ke Bandara Kertajati di Majalengka per 29 Oktober 2023 ditargetkan bisa mendongkrak okupansi di bandara tersebut.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar M Taufiq BS mengatakan ditargetkan pengalihan rute ini bisa menarik sebanyak 32.000 penumpang per pax setiap pekan.
“Targetnya 32.000 pax lebih per minggu, mudah-mudahan ini bisa tercapai,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis (7/9/2023).
Menurutnya hitungan ini datang dari daya tampung atau kursi 11 rute penerbangan domestik dan internasional yang akan beralih dari Bandung ke Kertajati.
“Itu seat dari rute-rute yang dikembangkan,” ujarnya.
Angka 32.000 tersebut berasal dari 11 rute penerbangan domestik yang biasa dilayani oleh Bandara Husein.
“Itu jumlah tempat duduk yang tersedia dari rute penerbangan yang tersedia,” katanya.
Tak seluruh penerbangan domestik akan beralih ke Kertajati, Taufiq memastikan ada satu rute penerbangan ke Bandara Adi Sutjipto Surabaya yang masih menggunakan pesawat baling-baling tidak akan beralih.
“Itu sementara, tinggal satu yang sekarang terbang [maskapai] Wings,” ujarnya.
Pihaknya memastikan Bandara Husein Sastranegara akan merealisasikan pemindahan ini karena sudah menjadi keputusan dari Kementerian Perhubungan.
Sebelumnya, seluruh penerbangan komersil domestik dan internasional di Bandara Husein Sastranegara, Bandung akan resmi beralih ke Bandara Kertajati, Majalengka mulai 29 Oktober 2023.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan keputusan realisasi pemindahan rute yang sudah diamanatkan Presiden Joko Widodo tersebut menjadi bahasan dalam rapat pimpinan perdana pihaknya bersama para kepala dinas di lingkungan Pemprov Jawa Barat.
“Kita proses dengan Kementerian Perhubungan bahwa per 29 Oktober itu [Penerbangan di Bandara Husein] dipindahkan ke Kertajati, kecuali yang baling-baling itu butuh waktu satu tahun,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis (7/9/2023).