Bisnis.com, BANDUNG -- Festival kuliner kenamaan Indonesia yang lahir di Bandung, Keuken, kembali digelar. Selain menghadirkan ratusan produk kuliner terbaik, acara tahun ini juga membawa semangat keberlanjutan dan investasi.
Perwakilan Penyelenggara Keuken Nala mengatakan tahun ini ditargetkan mampu mengahdirkan 20.000 pengunjung untuk hadir dan menikmati sajian dari 102 tenant kuliner lokal yang sudah dikurasi.
"Sebelumnya [tahun lalu] itu kan sampai 5.000 visitors, sekarang kita ajak 20.000 pengunjung untuk hadir," ungkap dia dalam konferensi pers Keuken Sunday Funday dengan tema ‘Stories on A Plate’, di Laswi Heritage, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Minggu (27/8/2023).
Pengurasian tenant memang telah dilakukan beberapa bulan lalu, di mana Keuken berhasil mengumpulkan ratusan tenant sebagai pendaftar, sebelum akhirnya dapat mengurasinya menjadi 102 tenant.
Sama dengan sebelumnya, pengurasian tenant pun dilakukan dengan beberapa penilaian. Tidak hanya rasa, para kurator yang dipercaya pun menilai tenant terpilih dari sisi branding dan story telling mereka.
Dalam gelaran ini, juga dihadirkan musisi tanah air, seperti Tulus, Panji Sakti, Rub of Rub, Syarikat Idola Remaja, hingga deretan penampil lainnya untuk memanjakan pengunjung.
Baca Juga
Sebenarnya, Tulus dan Keuken memang memiliki ikatan tersendiri. Bagaimana tidak, Tulus sebenarnya sempat tampil untuk Keuken perdana yang digelar pada 2011.
Sebenarnya, Keuken 2023 telah menjajal langkah baru mereka yang jauh lebih masiv. Pasalnya, tidak hanya berfokus untuk memanjakan pengunjung, Keuken juga ikut mendorong para pengusaha khususnya yang memilih industri kuliner, untuk mengekskalasi bisnisnya.
Semangat itu ditunjukan oleh Keuken dengan menghadirkan business talkshow yang juga dihadiri oleh para pakar di industri yang sama.
"Ada beberapa investor nanti yang bakal diajak untuk melihat potensi dari kuliner di acara ini, nanti mudah-mudahan akan ada deal [investasi]," jelasnya.
Pemilik Tenant Freezh Adit Yara mengatakan acara ini bisa menjadi jalan pintas bagi para pelaku UMKM kuliner.
"Kita bisa membayangkan, brand kita bisa dilihat dan dibeli oleh banyak masyarakat. Padahal kalau kita biasanya untuk bisa dilihat 20.000 orang itu bisa berbulan-bulan, tapi ini satu hari," ungkap dia.
Langkah baru Keuken juga dapat dilihat dari semangat keberlanjutan yang ditampilkan dengan berbagai kampanye selama festival berlangsung.
Seperti misalnya keputusan Keuken untuk bekerja sama dengan Food Bank Bandung, sebuah yayasan non-profit yang bergerak untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga pra-sejahtera dengan memanfaatkan stok makanan yang kerap surplus dari sebuah usaha.
"Kita di sini untuk bisa memfasilitasi surplus makanan, jadi bukan sisa makanan, tapi makanan yang berlebih, untuk kita salurkan ke yang membutuhkan," ungkap perwakilan Food Bank Bandung, Gumilang.
Tak hanya itu, selama festival berlangsung, Keuken juga menjalin kerja sama dengan Plepah, di mana akan menyediakan alat makan berbahan pelepah pinang yang tentu memiliki lebih banyak manfaat ketimbang plastik. Baik Food Bank Bandung maupun pelepah, keduanya telah menjadi impact partner dari Keuken 2023.
Dan menariknya, semua hal yang ada di Keuken 2023 bisa didapatkan hanya dengan membeli tiket masuk festival sebesar Rp35.000 saja. Sementara untuk memasuki area festival musik, pengunjung hanya harus membayar tiket tambahan sebesar Rp150.000.