Bisnis.com, SUBANG - Sebagain besar wilayah di Kabupaten Subang, merupakan areal pertanian. Bukan hanya untuk produksi beras, lahan-lahan di wilayah ini di antaranya ada juga yang digunakan untuk produksi benih padi berkualitas.
Khaerul Anam Syah, adalah salah satu petani yang selama ini konsisten mengembangkan benih padi unggulan. Bahkan, benih hasil penangkarannya tersebut telah mendapat banyak penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Fokus kami, itu lebih kepada penangkaran benih padi yang berkualitas," ujar pria yang karib disapa Haji Anam itu saat launching buku semi-biografi bertajuk untuk Petani Sultan Bukan Cuma Impian, Selasa (22/8/2023).
Sesuai judul bukunya ini, menurut pandangan Anam, sektor pertanian itu memang sangat menjanjikan dari sisi ekonomi jika dikelola dengan maksimal. Untuk itu, melalui buku ini ia mengajak dan berharap ke depan petani di Indonesia bisa lebih makmur.
"Buku ini sengaja dibuat dengan harapan dapat membangun jiwa wirausaha dan menginspirasi para produsen, penangkar, petani modern, serta masyarakat umum akan peluang inovasi benih padi unggul baru berkualitas.
Anam berpendapat, benih padi berkualitas tinggi terbukti meningkatkan pendapatan petani kecil. Adapun buku ini, menjadi media transfer pengetahuan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kolaboratif dalam meraih kesuksesan bersama sekaligus meningkatkan akses dan pendapatan petani kecil dengan benih padi varietas unggul baru berkualitas secara berkelanjutan.
Baca Juga
Pria yang merupakan pendiri dari CV Fiona Benih Mandiri itu menambahkan, perusahaannya ini merupakan salah satu produsen benih padi terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2007 dengan kapasitas produksi mencapai 5.000 ton per tahun.
Selama ini, perusahannya ini berfokus pada produksi benih padi bersertifikat yang berkualitas tinggi yang dipercaya oleh petani Indonesia. Selain itu, dirinya telah menjalin kerja sama dengan PRISMA, kemitraan antara Pemerintah Indonesia (Bappenas) dan Pemerintah Australia (Departemen Luar Negeri dan Perdagangan) untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani kecil.
Selain itu, pihaknya juga telah bekerjasama dengan penangkar, distributor, Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBPPMBTPH), dan Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih (BPSBTPH) Provinsi Jawa Barat guna mendorong adopsi benih unggul baru berkualitas dan meningkatkan kapasitas agropreuner muda di provinsi setempat hingga Jawa Tengah.
Adapun kerja sama dengan PRISMA yang telah terjalin sejak setahun lalu, itu lebih kepada membangun komunitas produsen dan penangkar agar dapat meningkatkan keseluruhan pasokan benih padi varietas unggul baru. Kerja sama dengan PRISMA, telah berdampak pada lebih dari 26.000 petani yang menggunakan benih ungggul baru dengan kenaikan pendapatan rata-rata sebesar 31 persen.
Di tempat sama, Guru Besar IPB Rachmat Pambudi menyatakan jika Haji Anam merupakan sosok petani masa depan, petani generasi baru yang selalu haus untuk belajar dan berinovasi.
"Kami mendorong petani untuk menanam varietas unggul, salah satunya yang ditangkar oleh Pak Haji Anam," ujarnya singkat. (K60)
