Bisnis.com, PURWAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong digitalisasi perbankan di pondok pesantren yang ada wilayah Kabupaten Purwakarta, Subang dan Karawang (Purwasuka).
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menuturkan saat ini digitalisasi sudah menjadi gaya hidup masyarakat. Untuk itu, pihaknya sangat mendukung upaya digitalisasi perbankan untuk menejemen di seluruh pondok pesanten ini supaya mereka turut berakselerasi di era modern saat ini.
"Digitalisasi yang dimaksud, di antaranya mendorong dalam hal kemudahan bertransaksi. Ini sesuai dengan visi Jawa Barat yakni digitalisasi, kolaborasi dan Inovasi," ujar Uu di Purwakarta, Kamis (27/7/2023).
Uu menjelaskan, upaya dari Pemprov Jawa Barat ini bukan tanpa alasan. Mengingat, sampai saat ini menejemen di Pondok pesantren itu masih banyak yang menggunakan cara konvensional atau tradisional dalam bertransaksi.
"Bahkan kadang-kadang tidak pakai tulisan, padahal menurut agama kan harus akad tertulis," kata dia.
Di tempat sama, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menjelaskan di wilayahnya terdapat sekitar 349 pondok pesantren yang terdaftar. Anne juga mendukung upaya Pemprov Jabar yang tengah mendorong peningkatan kualitas di pondok pesantren, termasuk infrastruktur soal digitalisai perbankan ini.
"Saya berharap, infrastruktur kaitan dengan digitalisasi keuangan kepada masyarakat termasuk khususnya dalam pondok pesantren, bisa didorong oleh semua perbankan yang ada di Kabupaten Purwakarta termasuk BSI," katanya.
Sebagai informasi, program digitalisasi Pondok Pesantren se-Kabupaten Purwakarta, Subang dan Karawang tersebut digelar dengan menggandeng perbankan. (K60)