Bisnis.com, BANDUNG--Peran dan dukungan pada pentingnya kemandirian pesantren disadari oleh perbankan, salah satunya Bank BJB yang turut aktif mendukung program-program Pemerintah Provinsi Jawa Barat termasuk OPOP.
Di mata BJB perbankan mesti berperan aktif dalam mendorong laju perekonomian di daerah, menyentuh semua lapisan masyarakat tanpa memandang ras golongan maupun agama.
Termasuk berperan aktif melakukan keuangan inklusif baik secara personal maupun klaster–klaster masyarakat dan/atau pelaku usaha.
Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adityasari mengatakan peran pondok pesantren di lingkungan masyarakat bukan hanya sekedar lembaga pendidikan agama melainkan sebagai suatu komunitas masyarakat yang ikut berperan aktif dalam memajukan lingkungan yang ada di pondok pesantren itu sendiri.
“Bank BJB memandang positif hal ini karena melalui pondok pesantren kegiatan inklusi keuangan bagi masyarakat bisa lebih diterima, hal ini menjadi potensi market yang baik untuk semua produk BJB bukan hanya sekedar pengelolaan keuangan di pondok pesantren begitu juga akses keuangan baik bagi pondok pesantren maupun masyarakat yang tinggal di lingkungan pondok pesantren,” tuturnya dalam rilis kepada Bisnis pekan lalu.
Menurutnya program OPOP yang dikembangkan Pemprov Jawa Barat merupakan langkah nyata peran pemerintah dalam upaya mensejahterakan pondok pesantren.
Bank BJB sendiri mengambil peran dalam upaya mendorong ekonomi berbasis pondok pesantren ini melalui produk kredit BJB Mesra dan kredit usaha rakyat dengan skema kemitraan atau dibentuk klaster usaha dengan menghadirkan offtaker.
Kolaborasi yang dibangun antara lembaga termasuk Bank BJB menurut Nancy menjadikan program OPOP lengkap karena adanya keterlibatan dari semua pihak termasuk perbankan.
BJB juga mencatat telah menyalurkan kredit untuk sektor UMKM di Jawa Barat sebesar Rp3,36 triliun pada posisi Juni 2023.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah OPOP. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat, Bank BJB, BSI dan XL Axiata.