Bisnis.com, BANDUNG—Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka disambut antusias Badan Pengelola (BP) Rebana.
Kepala BP Rebana Bernardus Djonoputro mengatakan ada enam hal positif yang didapat dari kunjungan Presiden Joko Widodo. Keenam hal tersebut diyakini bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di kawasan Rebana.
“Kunjungan bapak Presiden memastikan Kertajati maju terus tidak ada jalan mundur. Dan memastikan Kertajati adalah pintu gerbang Rebana ke dunia global, itu jelas,” katanya kepada Bisnis, Rabu (12/7/2023).
Kedua, menurut Bernie—panggilan akrabnya, Kertajati sekarang menjadi gerbang internasional dengan cacthment area hampir sebesar setengah Jawa Barat, termasuk Priangan Timur, Jawa Barat utara, dari Bandung sampai Pagandaran itu catchment area. Termasuk sebagian Jawa Tengah.
“Saya perkirakan 20 juta populasi itu akan menjadi catchment area Kertajati. Marketnya sudah sangat baik, ditambah kepastian setiap tahun ada bisnis haji dan umrah, maka masa depan Kertajati bagi airport sudah terjawab,” paparnya.
Bernie juga menilai kunjungan Jokowi mampu memberikan suasana yang lebih optimis bagi geliat penerbangan di Kertajati. Dengan penegasan Presiden, maka persiapan Kertajati menjadi bandara internasional akan terakselerasi terutama terkait penyamaan harga avtur bagi airlines dan pembukaan rute penerbangan.
“Presiden juga menunjukkan komitmen penyiapan konektivitas dari Kertajati ke daerah interland akan dipastikan membaik, termasuk tersambungnya Cisumdawu, konektivitas darat sehingga bagi penumpang diakselerasi,” ujarnya.
Kelima, pihaknya optimistis bahwa pertumbuhan bisnis kargo dan aerocity akan diikuti tumbuhnya bisnis modern warehouse di Bandara Kertajati. “Terakhir, terbukanya pariwisata Cirebon dan Kuningan sebagai destinasi masa depan Jawa Barat,” ujarnya.