Bisnis.com, BANDUNG -- Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menargetkan pembiayaan untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hijau di gelaran Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2023 mencapai Rp15 miliar.
Deputi Kepala BI Perwakilan Jawa Barat Jefri Dwi Putra mengatakan, jumlah tersebut meningkat 15 persen dari total pembiayaan UMKM pada gelaran KKJ 2022 lalu yang mencapai Rp12,9 miliar.
"Untuk tahun ini khusus untuk green economy, bagaimana perbankan banyak memberikan pembiayaan yang terkait ekonomi hijau," jelas dia dalam konferensi pers KKJ dan PKJB 2023, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (5/7/2023).
Ia mengakui, target tersebut memang menjadi target ambisius dari gelaran tahunan tersebut. Hanya saja, ia menilai jika hal ini terus didorong, maka pelaku UMKM khususnya yang berbasis keberlanjutan bisa terus berkembang dan bahkan menjadi besar.
"Mereka kita dorong untuk go digital, go ekspor dan nantinya go hijau," jelasnya.
Tak selesai dalam hal pembiayaan yang melibatkan banyak perbankan, tapi juga Bank Indonesia menurutnya mendorong peningkatan kapasitas pelaku UMKM hijau bersama stakeholders lain, seperto pelaku usaha yang sudah mapan hingga pemerintah selaku regulator.
"Nanti kita bakal hadirkan business matching, bakal mempertemukan suply dan demand, mereka juga bakal dipertemukan untuk potensi mendapatkan pembiayaan," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk hadir di Gedung Sate pada 7-9 Juli 2023. Pasalnya di cara KKJ dan PKJB tersebut bakal ada lebih dari 120 stan yang bakal menjajakan produk unggulan fesyen, kriya, FnB dan produk kreatif lainnya yang sudah dikurasi terlebih dahulu.
"Jadi silakan masyarakat hadir, selain itu juga bakal ada helaran dari 27 kota/kabupaten bakal memperkenalkan produk-produk wilayah masing-masing," jelasnya.
Ia juga berharap gelaran ini bisa memertemukan para pelaku usaha dengan para pembeli langsung sekaligus bentuk pelestarian produk pengrajin di Jawa Barat.
"Yang menarik ini semakin terbuka, termasuk melibatkan banyak pihak. Dulu itu kita fokus ke kriya, tapi di tahun ini kita libatkan pelbagai pengrajin dari fesyen, lifestyle, home decor, termasuk sampai FnB. Termasuk yang menarik ada Java Tea Festival," jelasnya.