Bisnis.com, CIREBON - Kecamatan Gegesik menjadi daerah dengan lahan pertanian paling luas di Kabupaten Cirebon, sekaligus menjadi salah satu lumbung padi di Jawa Barat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kecamatan Gegesik memiliki lahan pertanian padi seluas 10.497 hektare dengan jumlah produksi padi setiap tahunnya menembus angka 78.115 ton.
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Jan Samuel Maringka mengatakan di balik tingginya produksi padi di Kabupaten Cirebon, daya serap Bulog terhadap hasil produksi petani di Kabupaten Cirebon rendah.
Sampai saat ini, masih menjadi permasalahan yang belum bisa dituntaskan.
Jan menyebutkan, Bulog harus mampu menyerap lebih banyak lantaran saat ini di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Cirebon memasuki masa panen raya.
"Indonesia punya 10 juta hektare lahan pertanian padi dan bisa berproduksi 55 juta ton. Kalau sebagian bisa diserap Bulog maka akan lebih maksimal," kata Jan di Kabupaten Cirebon, Minggu (18/6/2023).
Selain itu, Kementerian Pertanian juga mendorong Kabupaten Cirebon sebagai sebagai lumbung padi utama di Indonesia.
Menurut Jan, di Kabupaten Cirebon ada Kecamatan Gegesik yang menjadi salah daerah dengan luas lahan pertanian padi paling luas dan tetap produktif hingga saat ini.
"Berbagai upaya kami lakukan mulai dari memberikan bibit unggul, bantuan pupuk, hingga rencana perbaikan saluran irigasi. Daerah Gegesik Cirebon ini sering dilanda banjir," kata Jan.
Saat ini, Kementerian Pertanian melakukan pengawasan di Kabupaten Cirebon untuk mengantisipasi adanya alih fungsi lahan pertanian secara masif.
Berdasarkan pemantauan Kementerian Pertanian, Jawa Barat memiliki potensi besar penggerusan lahan produktif.
"Pembangunan infrastruktur boleh terus berjalan, tetapi keberpihakan kepada lahan pertanian harus diutamakan. Kami menggandeng aparat penegak hukum agar program ini tetap berjalan," kata Jan.