Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan: Kabupaten Cirebon Kontribusi 5,54 Persen Produksi Padi Nasional

Tahun lalu,produksi padi nasional sebanyak 54,75 juta ton. Kabupaten Cirebon tercatat berkontribusi sebesar 5,24 persen dari total secara nasional.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Kementerian Pertanian memprediksi produksi padi nasional periode Januari-Mei 2023 mampu menembus angka 23,94 juta ton. Dari angka tersebut, Kabupaten Cirebon berkontribusi sebesar 279.893 ton (5,54 persen).

Hal tersebut disampaikan Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan) Jan Samuel Maringka saat memantau jalanya panen raya padi di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Senin (15/5/2023).

“Kabupaten Cirebon merupakan daerah penyangga di Provinsi Jawa Barat,” kata Jan Samuel Maringka.

Jan menyebutkan selain berkontribusi besar terhadap produksi nasional, luas lahan pertanian di Jawa Barat saat ini 892.821 hektare. Sebagian besar berasal dari Kabupaten Cirebon dengan luas 575.000 hektare.

Tahun lalu, lanjut Jan, produksi padi nasional sebanyak 54,75 juta ton. Kabupaten Cirebon tercatat berkontribusi sebesar 5,24 persen dari total secara nasional.

“Hasil produksi padi Kabupaten Cirebon terus meningkat signifikan. Kemudian, Kabupaten Cirebon juga sebagai penyumbang stok beras nasional khususnya di Jawa Barat,” kata Jan.

Di Jagapura Kabupaten Cirebon, Jan terpantau secara langsung ikut memanen padi menggunakan alat pascapanen Combine Harvester yang didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Bupati Cirebon Imron Rosyadi.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan pemerintah daerah bakal mewujudkan Jabar Juara Pertanian atau menjadikan Jabar sebagai lumbung padi nasional. 

Dalam mendorong hal tersebut, kata Uu, pemerintah provinsi bakal melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur agar produksi padi di Jawa Barat terus meningkat.

"Curah hujan Jabar besar, hamparan paling besar. Kendala ada di irigasi, maka irigasi akan jadi skala prioritas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper