Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Nining Yulistiani mencatat serapan investasi selama 4 tahun gelaran West Java Investment Summit (WJIS) mencapai Rp685,6 triliun.
"Untuk project-nya sedang kita rekap dan akan kita sampaikan nanti," ungkap Nining kepada Bisnis usai Investment Roadshow yang merupakan rangkaian dari road to West Java Investment Summit (WJIS) 2023 di Hotel Raffles Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).
Sementara itu, pada WJIS 2023 ini, pihaknya menargetkan mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh BKPM untuk Jawa Barat, yakni Rp188 triliun.
"Minimal tercapai dulu target dari BKPM untuk Jabar," jelasnya.
Saat ini, gelaran WJIS menurut Nining akan disesuaikan dengan karakteristik dan minat investor dalam berinvestasi. Sehingga investment project ready to offer (IPRO) yang sudah dikurasi bakal ditawarkan kepada investor yang sesuai.
"Nantinya di Roadshow ini bakal disesuaikan dengan minat investor, seperti mobil listrik ini, kepada investor Jepang dan Korea Selatan karena investor dari dua negara itu kecenderungannya kesana," jelasnya.
Selain menawarkan investasi terhadap Jepang dan Korea Selatan, pihaknya juga dalam waktu dekat akan melakukan hal yang sama terhadap investor dari negara-negara timur tengah.
"Kaya negara middle east ini, bakal kita tawarkan green energy, mereka sudah tertarik ke arah sana," jelasnya.
Selain itu, hal penting lainnya yang tengah berproses di kawasan Metropolitan Rebana adalah penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menyiapkan tiga pendidikan vokasi.
"3 ini inisiasi pembangunnya Polman Majalengka, ITB Cirebon dan satu lagi Smartpolitan yang bekerjasama dengan Universitas Teknologi Nanyang," tandasnya.
