Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar Investment Roadshow yang merupakan rangkaian dari road to West Java Investment Summit (WJIS) 2023 di Hotel Raffles Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).
Kegiatan yang berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat ini dihadiri oleh 100 investor dari Korea Selatan dan Jepang.
Kepala DPMPTSP Jawa Barat Nining Yulistiani mengatakan berbeda dengan WJIS tahun lalu, kali ini pradigelar acara puncak, terlebih dahulu para investor diundang hadir dalam roadshow agar memahami dan mengenal project investasi yang ditawarkan di WJIS yang akan digelar Agustus 2023 nanti.
"Jadi nanti para investor ini hadir di WJIS tidak lagi melihat-lihat dan mencari informasi project strategis yang kita tawarkan. Sehingga nanti kemungkinan hadir di WJIS tinggal deal-nya," ungkap Nining kepada Bisnis, Selasa (13/6/2023).
Selain itu, dalam kegiatan ini juga ada networking session dan one-on-one meeting terhadap investor terkait beberapa proyek yang telah dikurasi mengikuti minat dari investor Jepang dan Korea Selatan yang menjadi tujuan roadshow kali ini.
"Jadi sekarang itu kita sasarannya untuk investor dari Jepang dan Korea Selatan ya, dua negara ini termasuk lima besar negara yang berinvestasi di Jawa Barat," jelasnya.
Baca Juga
Menurut Nining, cara ini merupakan strategi promosi investasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank Indonesia Jawa Barat untuk memperkuat pesan bahwa Jawa Barat siap mempertahankan posisinya sebagai Provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia.
Hal ini sesuai arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk melakukan door to door investement promotion sebagai pendekatan yang berbeda dalam menarik para investor.
"Membangun komunikasi yang lebih dekat, menawarkan beragam potensi investasi hingga peluang-peluang proyek yang Sustainable. Sehingga, daya tarik setiap proyek yang ada di Jawa Barat dapat dilirik bahkan diminati para investor," jelasnya.
Beberapa pemilik proyek di antaranya PT BIJB, Himpunan Kawasan Industri (HKI), Dinas Perumahan Dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, PT RNI, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat serta Badan Pengelola Kawasan Rebana turut hadir mempromosikan peluang investasi di kawasan tersebut.
Proyek yang ditawarkan pada Investment Roadshow di antaranya adalah Subang Sugar Factory, Metropolitan Bandung Railway (LRT), Jatigede Regional Water Supply System, Kertajati Airport, kawasan industri yang ada di Jawa Barat dan kawasan Metropolitan Rebana.
"Provinsi Jawa Barat selalu unggul dalam realisasi investasi karena memiliki beberapa alasan penting. Pertama, infrastruktur yang memadai, SDM yang produktif, pelayanan investasi yang sangat baik, rantai pasokan yang luas, pasar yang besar, hingga iklim investasi yang kondusif," jelasnya.
Lebih jauh ia optimistis dengan mendukung pertumbuhan investasi sama dengan mendongkrak pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Sehingga, Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Melalui inovasi dan kolaborasi ini kami bertekad untuk menjadi daerah yang unggul dalam menarik investasi di level Asia Tenggara dengan menghadirkan sebanyak mungkin investor," jelasnya.