Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

31 Ruas Jalan Rusak, Warga Kabupaten Cirebon Diminta Sabar

Bupati Cirebon Imron Rosyadi memohon kepada masyarakat di Kabupaten Cirebon untuk bersabar terkait jalan rusak.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon Imron Rosyadi memohon kepada masyarakat di Kabupaten Cirebon untuk bersabar terkait jalan rusak.

Menurut Imron, dalam upaya proses perbaikan jalan rusak harus dilakukan berdasarkan mekanisme yang berlaku. 

"Kalau perbaikan jalan itu tidak sekadar uang ada langsung diperbaiki. Tetapi harus melalui tahap lelang hingga proses pengerjaan,” kata Imron di Kabupaten Cirebon, Jumat (9/6/2023).

Pemerintah Kabupaten Cirebon, kata Imron, tahun ini berjanji bakal memperbaiki seluruh ruas jalan yang mengalami kerusakan. 

"Berdasarkan pantauan di lapangan, ada dua ruas yang rusak parah, yaitu di Plered dan Suranenggala-Panguragan," ujar Imron.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon tengah melakukan pengerjaan 31 paket pekerjaan perbaikan ruas jalan pada 2023 ini. Kondisi puluhan ruas jalan tersebut semakin dikeluhkan masyarakat.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kabupaten Cirebon Tomy Hendrawan menyebutkan, 31 ruas jalan dengan total panjang 40,8 kilometer yang bakal diperbaiki ini, dalam kondisi rusak sedang hingga berat.

Menurut Tomi, ada tiga ruas jalan di Kabupaten Cirebon yang mengalami kerusakan berat dan menjadi perhatian publik, yaitu Jalan Jatiseeng-Pabuaran, Jalan Ki Gede Cangkring, dan jalan di Kawasan Wisata Batik Trusmi. “Sekarang dikerjakan,” kata Tomi.

Tomi mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk perbaikan jalan pada 2023 ini sebesar Rp109. Ratusan miliar tersebut untuk rekonstruksi jalan, pemeliharaan, hingga pembuatan jembatan baru.

Ditambahkan, Tomi jumlah anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk perbaikan jalan pada 2023 ini lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga tahun ini masih menyisakan 167 jalan dengan kondisi rusak.

“Sebenarnya jalan rusak itu tidak hanya di Kabupaten Cirebon saja, tetapi seluruh daerah juga sama. Kondisi rusak ini terjadi pascapandemi Covid-19, sehingga harus dilakukan refocusing anggaran,” kata Tomi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper