Bisnis.com, BANDUNG --Jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara komersial domestik di Jawa Barat pada April 2023 alami kenaikan 23,78 persen atau sebesar 35,52 ribu orang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Masudijono mengatakan, jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara di Jabar pada April 2023 alami kenaikan dibanding Maret 2023 yang tercatat sebanyak 28,70 ribu orang.
Tak hanya angkutan orang, kenaikan juga terjadi pada angkutan muatan di sejumlah bandar udara di Jawa Barat.
"Jumlah muatan melalui penerbangan domestik Jawa Barat meliputi barang, bagasi dan pos/paket pada bulan April 2023 mencapai 760,39 ton atau mengalami kenaikan sebesar 14,17 persen dibandingkan Maret 2023," jelasnya.
Sementara itu, jika dibandingkan April 2022, jumlah penumpang angkutan udara domestik Jawa Barat pada April 2023 mengalami kenaikan sebesar 54,99 persen. Sementara itu, muat barang, bagasi dan pos/paket yang diangkut penerbangan domestik secara year on year mengalami penurunan sebesar 54,62 persen.
Kemudian, pada April 2023, volume muat barang dan peti kemas domestik dari pelabuhan di Jawa Barat mencapai 105,39 ribu ton atau turun sebesar 47,72 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Namun secara year on year, terjadi kenaikan volume muat barang dan peti kemas domestik sebesar 110,59 persen.
Baca Juga
Sementara itu, muat barang dan peti kemas internasional pada bulan April 2023 mencapai 72,96 ribu ton, mengalami kenaikan sebesar 45,23 persen secara month to month, sedangkan secara year on year mengalami kenaikan sebesar 5,08 persen.
Lalu pada jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada April 2023 sebanyak 1.894,49 ribu orang atau naik sebesar 18,94 persen dibanding Maret 2023. Dibandingkan April 2022 secara year on year terjadi kenaikan sebesar 74,56 persen.
Volume barang yang diangkut kereta api pada bulan April 2023 sebanyak 21,34 ribu ton atau turun sebesar 40,55 persen dibanding Maret 2023. Dibandingkan April 2022, volume barang yang diangkut kereta api mengalami penurunan sebesar 31,76 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
