Bisnis.com, SOLO - Kasus tabrak lari yang dilakukan pengendara sepeda motor gede (moge) kepada santri pondok pesantren terjadi di Ciamis, Jawa Barat.
Peristiwa pengendara moge serempet santri terjadi di Jalan Raya Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu (27/5/2023) pukul 14.00 WIB.
Kejadian itu membuat satu santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin bernama Yayat Riyadul Hidayat (23) mendapat perawatan medis di Rumah Sakit TMC Tasikmalaya.
Kasat Lantas Polres Ciamis, AKP Asep Iman Hermawan, menuturkan kronologi tabrak lari tersebut. Awalnya, Yayat yang mengendarai motor jenis Aerox melaju di jalur yang sama dengan pengendara moge Harley Davidson.
Aerox berada di samping kiri jalan dari arah Timur (Ciamis) menuju Barat (Tasikmalaya). Namun, lanjut Asep, terjadi senggolan stang motor sehingga membuat Yayat hilang kendali hingga terjatuh.
Pengendara moge sempat berhenti 100 meter dari lokasi. Ia sempat melihat kondisi Yayat sebelum melanjutkan perjalanan lagi.
Baca Juga
"Selang beberapa menit ada rombongan konvoi Harley 5 motor. Yang terlibat kecelakaan itu gabunglah sama 5 orang itu, jalan lagi," ucap Asep Iman.
Asep menambahkan, pihak klub moge di Ciamis Raya menghubungi pengurus pesantren untuk menginformasikan peristiwa tabrakan yang menimpa santrinya.
Akibat kejadian tersebut, Yayat mengalami luka di kepala, tangan, dan lutut serta sempat mengalami muntah darah.
Pengendara Moge Menyerahkan Diri
Pengendara moge yang terlibat kecelakaan dengan santri pondok pesantren kemudian menyerahkan diri pada Minggu (28/5/2023).
Menurut Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Asep Iman Hermawan, pengendara moge tersebut datang seorang diri ke kantor polisi.
"Bersangkutan sudah datang sendiri secara kooperatif ke Polres Ciamis dan sekarang sedang dimintai keterangan," ujar Asep.
Kasat menegaskan untuk kasus kecelakaan tersebut saat ini masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi.
Polisi pun telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan mendalam.