Bisnis.com, BANDUNG—Para peserta yang berjuang mengikuti program Petani Milenial bisa mendapatkan beragam hal yang berharga.
Kepala Biro Perekonomian Setda Jabar Yuke Mauliani Septina mengatakan selama program Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memfasilitasi pelatihan, memberikan pendampingan dalam proses budidaya, hingga pemagangan pada 4.214 petani milenial.
“Pak Gubernur [Ridwan Kamil] juga akan menyampaikan ini adalah perjuangan, tidak mudah menjadi petani. [Yang berjuang] akan mendapatkan hasilnya jika giat dalam produksi,” katanya kepada Bisnis, Rabu (24/5/2023).
Menurutnya selain fasilitasi dan pendampingan, sebanyak 332 petani milenial juga mendapatkan sertifikasi dan bantuan pemasaran. Lalu ada 281 petani milenial memperoleh fasilitasi pembiayaan perbankan.
“Sebanyak 3.081 petani milenial mendapatkan bantuan sarana dan prasarana produksi, ada 37 petani milenial yang mendapatkan fasilitasi teknologi, dan 86 petani milenial berproduksi di lahan milik Pemprov Jabar,” tuturnya.
Yuke juga berharap upaya melahirkan para petani muda ini juga bisa menjadi jawaban bagi persoalan krisis pangan di masa depan.
Data Biro Perekonomian Setda Jabar yang diperoleh Bisnis, tercatat hingga awal 2023 jumlah Petani Milenial terdaftar adalah sebanyak 29.890 peserta. “Terdiri dari tahun 2021 yakni sebanyak 8.996 pendaftar, dan tahun 2022 yakni sebanyak 20.894 pendaftar,” mengutip laporan.
Hasil seleksi peserta Petani Milenial yang diterima pada tahun 2021 sebanyak 1.766 peserta, dan pada tahun 2022 sebanyak 5.828 peserta, dengan total 1.249 peserta yang telah diinagurasi pada bulan Maret, 2022.
Kabar menggembirakan datang dari hasil pendataan terkait aktivitas usaha Petani Milenial tahun 2021. Dimana terdata sebanyak 1.206 peserta yang masih aktif menjalankan usahanya.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Kerja jurnalistik ini turut didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.