Bisnis.com,BANDUNG—Program Petani Milenial yang digagas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus berjalan meski diwarnai dinamika. Keseriusan seluruh stakeholder menjadikan program ini sebagai solusi regenerasi petani dan isu krisis pangan terlihat makin solid.
Sadar akan tingginya potensi Petani Milenial, Ridwan Kamil berharap organisasi perangkat daerah (OPD) yang menghela program ini bisa menggenjot jumlah peserta terutama sejak 2022 lalu.
“Saya titipkan statistik di kemudian hari harus meningkat dari satuan, puluhan, ratusan, dan jutaan. Saya akan lakukan evaluasi pada Februari 2022 jumlah petani milenial yang sudah berhasil harus berjumlah lebih dari seribu orang,” tuturnya.
Menurut Ridwan Kamil, perlu ada upaya untuk menyukseskan program tersebut. Salah satunya menyangkut jumlah peserta.
"Harus 10 kali lipat diperbanyak petani milenial ini. Harus mendaftarkan anak-anak ini ke koperasi agar ngasih kreditnya gampang," katanya.
Baginya peningkatan jumlah peserta program ini menjadi cerminan bahwa ini adalah program masa depan. Semakin banyak anak muda terlibat dalam pertanian, semakin cerah sektor ini. Karena itu pihaknya meminta OPD untuk mempersiapkan sejumlah hal sebaik-baiknya, terutama data ekosistem program ini yang menyangkut offtaker dan perbankan.
Baca Juga
“Kuncinya adalah data. Good data good decision. Dengan data, kita bisa mengambil keputusan. No data no decision, makanya datanya dicari. Jadi sekarang cari data di manakah sumber-sumber kebutuhan offtaker, keliling ke provinsi-provinsi," imbuhnya.
Ridwan Kamil juga mengatakan komoditas yang dikembangkan oleh para peserta Petani Milenial merupakan komoditas yang tengah diburu oleh pasar lokal dan internasional, juga berdaya jual tinggi.
Selain itu komoditas-komoditas terpilih ini akan menjadi unggulan bagi sektor ketahanan pangan Jawa Barat di masa depan.
"Program Petani Milenial akan menjadi unggulan Jabar dan solusi di masa depan untuk budidaya pangan,” katanya beberapa waktu lalu.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Kerja jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank Bjb.