Bisnis.com, PURWAKARTA - Sektor pariwisata di Kabupaten Purwakarta kembali menggeliat setelah sempat terdampak Covid-19 beberapa tahun terakhir. Terbukti, di momentum libur Lebaran 2023 kemarin jumlah kunjungan ke wilayah ini trennya cukup positif.
Kepala Bidang Pariwisata, Disporaparbud Kabupaten Purwakarta Acep Yulimulya mengaku sejumlah destinasi di wilayah kerjanya masih menjadi salah satu tujuan wisatawan dari berbagai daerah. Salah satu indikatornya bisa terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan saat libur lebaran kemarin yang mencapai 263.253 wisatawan.
"Alhamdulillah, saat ini jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah kami trennya kembali positif. Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengisi waktu libur lebaran di Kabupaten Purwakarta," ujar Acep kepada Bisnis.com, Jumat (5/5/2023).
Acep menjelaskan dengan kembali menggeliatnya sektor pariwisata di tahun ini pemerintah menargetkan jumlah kunjungan ke wilayah ini bisa mencapai 2 juta pengunjung.
Meski begitu, Acep menegaskan, semenjak terjadi pandemi Covid-19 kemarin sebenarnya target kunjungan bukan lagi menjadi prioritas. Sekarang, kata dia, pihaknya lebih mengedepankan kualitas kunjungan.
"Jadi sebenarnya bukan lagi berbicara soal angka kunjungan saja. Saat ini, upaya kami juga lebih kepada bagaimana supaya pengunjung yang datang ke Purwakarta bisa tetap merasa aman dan nyaman," tegas dia.
Pihaknya pun mengapresiasi upaya yang telah dilakukan seluruh pengelola wisata yang ada, karena sudah turut mempersiapkan segala sesuatunya guna memberikan pelayanan terbaik untuk para pengunjungnya.
Acep menuturkan, sampai saat ini untuk kunjungan wisatawan yang paling banyak itu dari sektor wisata kuliner dan wisata dengan suguhan wahana air. Sebut saja di antaranya wisata Cikao Park di Kecamatan Jatiluhur dan Taman Batu Cijanun di Kecamatan Bojong.
Acep menambahkan, di Kabupaten Purwakarta saat ini telah ditetapkan 62 destinasi wisata. Dari jumlah tersebut, 50 persen di antaranya merupakan lokasi wisata alam/buatan milik swasta. Selebihnya, adalah wisata religi dan kuliner.
Menurut dia, dengan terus meningkatnya jumlah pengunjung ke Purwakarta, secara otomatis akan membuat roda perekonomian masyarakat semakin berputar cepat. Dengan kata lain, kondisi ini akan membuat perputaran uang lebih masif dan berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Purwakarta. (K60)