Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Longsor Mulai Terjadi di Sumedang, Bupati Minta Satgas Siaga Bencana di Tiap Desa Lakukan Mitigasi

Dalam beberapa hari terakhir, intensitas hujan di Kabupaten Sumedang sangat tinggi. Bahkan mengakibatkan bencana di sejumlah daerah.
Bupati Kabupaten Sumedang Dony Ahmad Munir. ist
Bupati Kabupaten Sumedang Dony Ahmad Munir. ist

Bisnis.com, SUMEDANG—Pemerintah Kabupaten Sumedang meminta Satgas Siaga Bencana yang telah dibentuk di setiap desa untuk melakukan mitigasi risiko bencana akibat cuaca ekstrem yang terjadi. 

Dalam beberapa hari terakhir, intensitas hujan di Kabupaten Sumedang sangat tinggi. Bahkan hujan deras yang turun dengan durasi yang cukup lama ini mengakibatkan bencana di sejumlah daerah. 

“Saya ingin Satgas Desa Siaga Bencana aktif dan ada langkah antisipasi. Publikasi dimasifkan tentang curah hujan dan daerah yang akan terdampak hujan lebat sehingga kalau ada kemungkinan longsor dan banjir masyarakat telah siap-siap," ujarnya, Jumat (5/5/2023). 

Untuk itu, informasi terkait bencana tersebut disampaikan dalam Forum Camat agar diteruskan sampai ke tingkat RT dan RW. 

"Makanya Forum Camat informasikan itu sehingga data prakiraan cuaca akan sampai ke grup RTRW,” ucapnya. 

Dony juga mengimbau kepada warga masyarakat yang pemukimannya berada di kemiringan curam dan rawan longsor agar saat terjadi hujan lebat mengungsi terlebih dahulu. 

“Buat imbauan agar sampai ke masyarakat melalui RT/RW bahwa daerahnya rawan longsor dan banjir sehingga bisa secepatnya pindah. Itu merupakan langkah antisipasi,” ujarnya. 

Bupati juga meminta agar dinas terkait dapat mengecek lokasi-lokasi yang berpotensi terjadinya bencana.

“Misalnya saluran air yang sudah tersendat agar segera bergotong-royong untuk membersihkannya, dinormalisasi  Daerah yang terjadi kikisan hasil asesmen BPBD agar segera dibronjong agar tidak terjadi bencana. Kalau sudah dibronjong, terjadi hujan tidak dapat terjadi longsor. Agar cepat dicek lokasi titik-titik itu nanti BPBD dan Dinas PU dapat mengatasinya,” tuturnya. 

Selain itu, Dony pun meminta agar armada dan angkutan alat berat disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana. 

“Pastikan alat berat di instansi terkait dalam keadaan siap. Jangan sampai bila terjadi bencana, alat berat tidak siap," ujarnya. 

Ia juga meminta para kepala wilayah baik Camat, Kades dan Lurah selalu berada di tempat. 

"Kalau terjadi bencana, pihak aparat desa dan kecamatan harus paling awal. Jadi pemerintah hadir ketika terjadi bencana. Kepala Desa, para Camat, BPBD, Damkar dan instasi terkait lainnya,” ucapnya. 

Dengan demikian, jika terjadi bencana agar segera ditanggulangi dengan cepat agar tidak meluas. 

“Lakukan tindakan penanggulangan dengan cepat agar tidak meluas terjadi bencananya. Jadi masyarakat cepat merasakan. Bronjong, terpal dan alat lainya agar disiapkan,” tuturnya. 

Berdasarkan data yang didapat dari tanggal 2 dan 3 Mei 2023, terdapat sembilan titik bencana longsor di Kabupaten Sumedang yakni Dusun Singkup Cadas Pangeran, Dusun Parakanpanjang dan Blok Gunung Gebos Cibugel, Bangbayang Situraja, Dusun Sawah Luhur Desa Ciherang, Desa Jatimulya Sumedang Utara, Surian, Sukapura Wado dan Cimanintin Jatinunggal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper