Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalur Nasional Limbangan-Malangbong Bakal Diberlakukan Buka Tutup

Polda Jabar bakal memberlakukan sistem buka tutup jalur untuk mengurangi kepadatan di jalur nasional Limbangan-Malangbong, Garut.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, GARUT - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat bakal memberlakukan sistem buka tutup jalur untuk mengurangi kepadatan di jalur nasional Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut saat arus mudik lebaran tahun ini.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jabar AKBP Edwin Afandi mengatakan, ruas tersebut kembali diprediksi bakal dilintasi banyak pemudik dari arah Jabodetabek.

“Kami bakal menerapkan CB (cara bertindak) one way sepenggal atau memprioritaskan kendaraan arus lalu lintas yang lebih padat," kata Edwin di Kabupaten Garut, Senin (17/4/2023).

Edwin menyebutkan, pihaknya melakukan sejumlah persiapan, di antaranya mendirikan pos pengamanan dan pengaturan di sepanjang jalur selatan Jabar lintas Limbangan-Malangbong.

Personel yang berada di pos tersebut bakal melakukan langkah cepat dan tepat apabila terjadi peningkatan arus mudik di jalur nasional tersebut. 

“Dalam upaya mengurangi kemacetan, contohnya bakal menghentikan sementara arus kendaraan di Sasak Besi, kemudian menarik arus kendaraan di wilayah Limbangan menuju Tasikmalaya,” kata Edwin.

Menurut Edwin, buka tutup jalur tersebut bakal 

dilakukan tergantung kepadatan arus lalu lintas kendaraan saat musim arus mudik maupun balik. Khusus arus mudik, pemberlakuan satu arah akan diprioritaskan untuk arus kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.

Hingga saat ini, kepadatan arus lalu lintas di jalur nasional Kabupaten Garut belum menunjukkan peningkatan. Pengendara lokal masih mendominasi ruas jalur tersebut.

"Ketika ada peningkatan arus mudik, kami sudah siap dan juga melakukan imbauan dan sosialiasi," katanya.

Kepolisian Resor (Polres) Garut memprediksi, 1,65 juta pemudik dari luar  daerah bakal menyemut di Kabupaten Garut, Jawa Barat saat Hari Raya Idulfitri 1444 H.

Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, jumlah pemudik yang datang ke Garut meningkat 42 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini karena tidak adanya larangan mudik oleh pemerintah pusat.

"Tahun lalu, jumlah pemudik yang datang ke Garut sebanyak 1,2 juta pemudik," kata Rio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper