Bisnis.com, CIREBON - Masjid Raya At Taqwa di Kota Cirebon menjadi salah rumah ibadah umat muslim yang memiliki sejarah melekat dengan peradaban masyarakat sebelum Cirebon tempo lalu.
Didirikan pada 1918, Masjid Raya At Taqwa ini awalnya dikenal dengan nama Tajug Agung atau surau bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perkampungan Kejaksan atau Kecamatan Kejaksan.
Namun pada 1950, Kepala Koordinator Urusan Agama Cirebon saat itu, RM Arhatha memiliki gagasan untuk membongkar Tajug Agung lantaran kondisi bangunan yang mulai tua, ukuran terlalu kecil, hingga kurang menghadap kiblat.
Selain membongkar, RM Arhatha juga mengganti nama Tajug Agung menjadi Masjid At-Taqwa. Hal ini karena di Kota Cirebon sudah memiliki masjid agung, yaitu Sang Cipta Rasa di komplek Keraton Kasepuhan.
Dikutip dari laman resmi Masjid Raya At Taqwa, perubahan nama tersebut karena dianggap tidak dibenarkan ada dua nama masjid yang sama di dalam satu kota.
Secara arsitektur, masjid di jantung Kota Cirebon ini memiliki gaya tropis dengan atap jurai serta dilengkapi empat menara kecil dan sebuah menara setinggi 65 meter.
Masjid ini juga dilengkapi gerbang berwarna emas lengkap dengan ornamen kaligrafi dua kalimat syahadat yang terbuat dari bahan glass reinforced cement (GRC).
Seluruh lantai dan dinding di masjid ini menggunakan batu granit, begitu juga tiang-tiang dalam masjid. Tiang-tiang pun dihiasi dengan ornamen arsitektur Islam.
Pantauan lainnya, Masjid Raya At Taqwa memiliki jendela besar-besar yang dibiarkan terbuka untuk membiarkan aliran udara lancar keluar masuk masjid.
Tepat di bagian luar, ada taman yang dihiasi dengan pohon kurma untuk menambah indahnya tampilan halaman masjid dan menjadikan kesan eksotik ala Timur Tengah.
Pohon kurma ditanam di arena luar masjid dengan jumlah 21 buah pohon kurma, tepatnya di halaman samping masjid yang dekat dengan sisi Jalan Kartini.
Selain itu, di komplek masjid ini ada beragam unit kegiatan masyarakat mulai dari pendidikan hingga sektor ekonomi.
Kegiatan tersebut di antaranya, koperasi jemaah masjid, rumah tahfiz Alquran, taman kanak-kanak, perpustakaan, kantin, hingga homestay.
Konten ini merupakan bagian dari Safari Ramadan yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia, dan didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Bank BJB, BUMD PT Migas Utama Jabar (MUJ), dan JNE.