Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Inflasi Ramadan, Jabar Siapkan Operasi Pasar Murah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar operasi pasar murah guna menekan inflasi menjelang Lebaran 2023.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengunjungi pasar tradisional beberapa waktu lalu. /Humas Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengunjungi pasar tradisional beberapa waktu lalu. /Humas Jabar

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar operasi pasar murah guna menekan inflasi menjelang Lebaran 2023.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan kebijakan ini merupakan tindaklanjut rapat dengan Mendagri Tito Karnavian terkait pencegahan inflasi di bulan Ramadan dan jelang Lebaran 2023.

"Kami rapat dengan Mendagri terkait inflasi, secara umum Jawa Barat terkendali harga-harga, kecuali beberapa daerah akan dilakukan beberapa tindakan," katanya di DPRD Jabar, Bandung, Senin (27/3/2023).

Ketiga daerah yang akan dilakukan intervensi tersebut yakni Kota Depok yang kenaikan harga cabai dan bawangnya dianggap tidak wajar. "Kedua, Karawang urusan daging ayam. Tiga, telur di Kota Banjar," katanya.

Menurutnya pengendalian inflasi akan sangat spesifik dan fokus di daerah-daerah tersebut sehingga secara umum nanti menjelang akhir Ramadan dan lebaran relatif harga meski naik tapi masih bisa terkendali. 

Ridwan Kamil memaparkan akan ada tiga hal yang dilakukan pihaknya. Pertama, menggelar operasi pasar, lalu menjual harga pangan murah tapi lokasinya bukan di pasar.

"Ketiganya subsidi jika dimungkinkan untuk menambah transportasi komoditas," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Noneng Komara Nengsih memastikan stok komoditas di Jabar aman hingga lebaran.

"Stok cukup sampai lebaran," katanya.

Menurutnya saat ini di pasar tradisional sudah terjadi kenaikan harga komoditas seperti jagung, cabai hingga daging ayam. "Ada beberapa tapi kenaikannya masih bisa terkendali, beberapa komoditas masih wajar," tuturnya.

Rencananya Disperindag Jabar akan segera menggelar operasi pasar murah di 26 kabupaten/kota guna menekan kenaikan harga. 

"Kita gelar di seluruh kabupaten kota karena anggarannya cukup besar, jadi kita kerja sama," ujarnya.

Menurutnya operasi pasar di satu daerah dimungkinkan melebihi satu titik tergantung dari pengajuan yang diserahkan pihak kabupaten/kota. 

"Urusan ketahanan pangan harus terjaga, sekarang ada kenaikan karena saat ini banyak akibat permintaan meningkat," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler