Bisnis.com, CIREBON - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran, salah satunya dengan cara pelatihan kerja.
Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto mengatakan sejak 2022 pihaknya sudah melatih kemampuan kerja untuk 2016 warga di Kabupaten Cirebon.
Dari angka tersebut, 60 persen di antaranya sudah diterima bekerja dan meniti karir sebagai wirausahawan.
“Sebanyak 60 persen ini masih berjalan, karena ada beberapa perusahaan yang masih berproses berdiri di Kabupaten Cirebon. Kemuningkan, kalau investasi terus berjalan, peserta latihan kerja bisa terserap semuanya,” kata Novi, Kamis (16/3/2023).
Novi mengatakan dalam pelatihan kerja ini pihaknya menyiapkan para pekerja untuk memiliki kompetensi dan etos kerja terbaik agar dibutuhkan para perusahaan.
Menurut Novi, materi yang diberikan sebesar 80 persen merupakan pelatihan berbasis kompetensi dan 20 persen pembekalan menjadi seorang entrepreneur.
Masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan kerja, silakan mendatangi UPT Balai Latihan Kerja di Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.
“Kami akan terus berupaya supaya angka pengangguran di Kabupaten Cirebon bisa turun. Koordinasi dengan dinas terkait juga kami lakukan,” kata Novi.
Sebanyak 90.118 (8,11 persen) warga Kabupaten Cirebon dari total angkatan kerja 1.110.529 jiwa merupakan pengangguran terbuka.
Jumlah pengangguran di Kabupaten Cirebon memang masih tinggi. Namun, angka tersebut menurun dibandingkan periode 2021 yang mencapai 11,3 persen.
Penurunan angka tersebut lantaran pandemi Covid-19 dan mulai berdiri perusahaan yang bisa menyerap tenaga kerja lokal lebih besar.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja di Kabupaten Cirebon sebagian besar bekerja di sektor jasa dengan persentase 54,23 persen. Sementara paling kecil, ada di sektor pertanian dengan angka 12,26 persen.