Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekerja Proyek PLTU Morowali Asal Indramayu Dikabarkan Terlantar, Upah tak Dibayar

Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan kabar tersebut ia dapatkan dari salah satu pekerja melalui pesan singkat whatsapp.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, CIREBON - Sebanyak 56 pekerja proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Morowali asal Kabupaten Indramayu dikabarkan terlantar lantaran tidak mendapatkan upah selama bekerja. 

Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan kabar tersebut ia dapatkan dari salah satu pekerja melalui pesan singkat whatsapp. Para pekerja asal Indramayu ini ingin segera dipulangkan ke kampung halaman. 

Nina menyebutkan, para pekerja ini diberangkatkan oleh PT BB, kontraktor untuk pekerja di proyek PLTU Morowali.

"Selama bekerja mereka belum dapat gaji yang dijanjikan. Mereka memilih mengadu ke Polsek setempat dan pihak terkait namun tidak ada hasil yang memuaskan," kata Nina di Kabupaten Indramayu, Senin (6/3/2023). 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda mengatakan, jumlah pekerja asal Indramayu yang bekerja di PLTU Morowali sebanyak 117 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 orang lainnya sudah kembali ke kampung halaman dengan dibantu penjemputan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Perhubungan (Dishub). 

Pekerja telantar ini dipekerjakan di proyek PLTU di daerah Morowali Sulawesi Tengah. Namun, setelah bekerja beberapa bulan, gajinya tidak dibayarkan oleh pihak kontraktornya.

"Mereka yang sudah dijemput semuanya suda sampe rumah dan bertemu keluarga mereka," kata Erpin. 

Dalam upaya penjemputan para pekerja ini, Pemerintah Kabupaten Indramayu juga sudah berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk memastikan tidak kelaparan selama di morowali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper