Bisnis.com, BANDUNG - Angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Bandung terancam merosot disebabkan oleh ditiadakannya penerbangan internasional dari Bandara Husein Sastranegara.
Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem Dapil Bandung dan Cimahi, Muhammad Farhan menilai rute penerbangan internasional di Bandung harus dibuka kembali karena untuk menjaga Kota Bandung yang terbuka dengan wisatawan asing.
"Saya sangat khawatir jika ini dibiarkan, Kota Bandung akan hilang dari tujuan utama destinasi wisatawan mancanegara," ujar Farhan dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).
Farhan menilai rute secara langsung ke Bandung dipastikan memberi kenyamanan bagi wisatawan asing dari segi transportasi.
"Karena sampai awal tahun 2020, masih ada tujuh layanan penerbangan internasional langsung ke Bandara Husein. Sehingga wisatawan mancanegara bisa menghindari kerumitan mencari moda transportasi darat ke Bandung," terangnya.
Menurutnya, jika rute ini dibiarkan dan tak diberlakukan kembali, Bandung akan semakin dilupakan wisatawan asing.
"Kondisi ini mempersulit akses. Nanti para wisatawan belanja garmen yang biasanya akses langsung ke Pasar Baru Bandung, malah ke Pasar Tanah Abang Jakarta," terangnya.
Bahkan, lanjut Farhan, rute penerbangan internasional secara langsung ke Bandung jadi momentum akselarasi pemulihan ekonomi setelah dilonggarkannya aturan pandemi Covid-19.
"Padahal Kota Bandung membutuhkan dukungan serius dalam kerangka kebangkitan ekonomi nasional," tegasnya.
"Selama Bandara Husen tidak dibuka untuk penerbangan internasional, maka jangan harap wisatawan mancanegara akan membanjiri Kota Bandung. PAD (Bandung) sangat tergantung pada sektor pariwisata, yang salah satu kuncinya adalah akses transportasi yang mudah, aman dan terjangkau," tambahnya.
Dari pengamatannya, wisatawan asing yang hendak ke Bandung harus menempuh jalur transit. "Sampai saat ini wisatawan mancanegara yang mau ke Bandung harus transit di bandara luar Kota Bandung dengan waktu tempuh lebih dari dua jam," terangnya.
Farhan meminta stakeholder di Bandung yang berkaitan dengan masalah rute ini, harus segera kembali membuka rute penerbangan langsung ke Bandung.
"Saya yakin TNI AU sebagai pemilik kewenangan di Bandara Husen sangat membuka diri dan siap, demikian juga dengan Angkasa Pura dan penyediaan jasa ground handling lain. Maka sekarang perlu ada keputusan politik yang cepat dan tegas dari Kemenhub, khusus Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, pelayanan penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung belum dibuka. Pengelola Bandara Husein Sastranegara menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait pembukaan kembali pelayanan penerbangan internasional itu.
Sebelum masa pandemi Covid-19, ada tujuh layanan penerbangan internasional di Bandara Internasional Husein Sastranegara, di antaranya ke Singapura dan Malaysia.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung R Indra Crisna Seputra mengatakan, pihaknya masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat atau Satgas Penanganan Covid-19 untuk layanan penerbangan internasional.
“Kami belum mendapatkan regulasi terkait entry point, jadinya penerbangan internasional belum dibuka,” kata dia di Balai Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Meskipun belum ada keputusan teranyar terkait entry point perjalanan luar negeri itu, Indra mengatakan, Bandara Husein Sastranegara Bandung masih bandara internasional. Menurut dia, pihaknya sudah bertemu dengan sejumlah maskapai penerbangan.
Mereka, kata dia, sudah menanyakan kapan penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara kembali dibuka karena sudah banyak permintaan.
“Di Instagram (Bandara) Husein pada bertanya kapan dibuka, demand, carrier ada, tinggal bersama-sama (menunggu),” ujarnya. (K24)