Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Minta Aspek Kenyamanan Masjid Al Jabbar Diperbaiki sebelum Ramadan

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sudah mengkaji opsi untuk melakukan pembatasan kegiatan di masjid yang terletak di Gedebage tersebut.
Masjid Raya Al Jabbar/Bisnis
Masjid Raya Al Jabbar/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan pembatasan guna mengurangi ekses negatif dari kunjungan warga yang tinggi ke Masjid Raya Al Jabbar.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sudah mengkaji opsi untuk melakukan pembatasan kegiatan di masjid yang terletak di Gedebage, Kota Bandung tersebut.

"Kalau pembatasan iya, kalau menutup saya kira tidak bijak dalam pandangan saya. Kita sesuaikan saja," katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (6/2/2023).

Menurutnya opsi pembatasan menjelang Ramadan yang tinggal beberapa pekan lagi membuat pihaknya harus memperbaiki faktor-faktor penunjang keamanan dan kenyamanan pengunjung.

"Tadi sudah dievaluasi per Ramadan, tinggal sebulan lagi. Itu urusan harus sudah lebih sempurna penataan PKL-nya, kemudian lalu lintas, kebersihan, dan lain-lain," katanya.

Menurutnya tingginya jumlah pengunjung masjid adalah harapan pihaknya. Ramai pengunjung dinilai lebih baik dibanding masjid tersebut sepi.

"Masjid itu yang penting ramai dulu. Bahwa dalam keramaian ada dinamika kita beresin satu-satu. Daripada udah bikin masjid besar tapi sepi itu lebih menyedihkan menurut saya, lebih baik ramai seperti sekarang," katanya.

Ia mengatakan tidak pernah lepas memonitor kondisi Masjid Al Jabbar yang tiap akhir pekan pun selalu ramai pengunjung. Ia pun tengah mengatur pembukaan museum atau galeri yang ebrada di rubanah masjid.

"Saya monitor kan tiap hari, tiap weekend ramai. Dan kita mengkaji kapan pembukaan, namanya antara museum atau galeri, sedang kita pikir karena masing-masing ada konsekuensi bahasa dan hukum. Kita belum yakin kalau Februari dibuka, kira-kira di bulan Ramadan termasuk harganya berapa dan lainnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper