Bisnis.com, BANDUNG - Realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) ke Jawa Barat sepanjang 2022 ditopang oleh tingginya geliat UMKM.
Kepala DPMPTSP Jawa Barat Noneng Komara mengatakan pada tahun 2022, jumlah proyek yang direalisasikan adalah sebesar 36.490 proyek, naik sebesar 14,7 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Menurut Noneng perusahaan PMDN memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan proyek di periode tersebut, yaitu berhasil merealisasikan proyek sebesar 24.071 proyek dari 36.490 proyek.
“Iklim investasi di Jawa Barat berhasil dibangun dengan baik oleh provinsi dan kabupaten/kota, ini memberikan rasa aman bagi penanaman modal, juga berpengaruh pada biaya investasi. khusus PMDN, 90 persen itu UMKM menyumbang sekitar Rp 55 triliun di realisasi 2022," katanya di Bandung, Jumat (3/2/2022).
"Jadi kami memastikan sepanjang tahun usaha kecil ini tidak mengalami kendala di urusan perizinan,” tuturnya.
Realisasi investasi ke Jawa Barat sepanjang 2022 sarat dengan kabar baik. Penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat tahun 2022 (yoy) mengalami kenaikan yang signifikan baik yang berasal dari perusahaan PMA maupun PMDN.
Pada tahun 2022, Jawa Barat menyerap tenaga kerja sebesar 185.470 orang.
“Serapan tenaga kerja berasal dari perusahaan PMA sebesar 109.789 orang dan dari perusahaan PMDN sebesar 75.681 orang,” ujarnya.
Berbekal realisasi tinggi di 2022, DPMPTSP Jawa Barat memastikan siap menghadapi target BKPM RI pada 2023 yang mencapai Rp188 triliun. Pihaknya akan mendorong daerah yang masih belum optimal realisasinya untuk bersama-sama melakukan evaluasi.
“Ada inovasi-inovasi baru dari DPMPTSP Jabar, ada MPP digital, harapannya pelayanan investasi makin memudahkan,” katanya.