Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Stok Beras di Jabar Aman, Minyakita Benarkah Langka?

Kepala Disperindag Jabar Iendra Sofyan mengatakan beras dan komoditas pangan pokok lainnya berdasarkan pemantauan masih aman.
Wisnu Wage Pamungkas
Wisnu Wage Pamungkas - Bisnis.com 30 Januari 2023  |  12:58 WIB
Stok Beras di Jabar Aman, Minyakita Benarkah Langka?
Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan sederhana merek Minyakita seharga Rp14.000 per liter di kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (6/7 - 2022) / BISNIS/Indra Gunawan.

Bisnis.com, BANDUNG - Stok beras di Jawa Barat dipastikan dalam kondisi aman di tengah isu impor dan kenaikan harga.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat (Disperindag Jabar) Iendra Sofyan mengatakan beras dan komoditas pangan pokok lainnya berdasarkan pemantauan masih aman.

"Harga beras saya nilai sejauh ini aman, adapun harga naik, saya kira tidak terlalu signifikan," katanya di Bandung, Senin (30/1/2023).

Menurutnya harga beras di sejumlah pasar di kota dan kabupaten di Jabar masih dalam batas wajar dan sebaliknya, yang dikeluhkan adalah kurangnya pembeli yang belum bisa menyamai jumlah pembeli pada 2019.

Sebagai contoh, saat pihaknya melakukan pemantauan di sejumlah pasar di wilayah III Cirebon dipastikan harga beras masih normal. "Stok dan harga beras masih aman-aman saja," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga terus memastikan supaya daya beli masyarakat terhadap beras dan kebutuhan pokok lainnya masih dalam batas normal.

"Namun intinya untuk ketersediaan dan harga bahan pokok secara umum kami pantau setiap dua hari sekali, bahkan tiap hari juga aja di berapa perwakilan pasar, ketersediaan secara umum adalah aman," tuturnya.

Data mencatat Jawa Barat masih surplus satu juta ton per tahun. Sesuai data yang ada harga kebutuhan pokok di awal tahun ini cenderung normal.

"Kalau yang dikeluhkan masih kurangnya warga yang berbelanja ke pasar. Dinamika selalu ada ya, tergantung suplainya yang pertama dan kedua, permainan di tengahnya," katanya.

Sementara itu, terkait kabar kelangkaan minyak goreng subsidi Minyakita, Iendra memastikan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kabupaten dan kota untuk mencari tahu penyebab kelangkaan minyak milik pemerintah ini.

Menurutnya kelangkaan Minyakita di 27 kabupaten dan kota tengah didata, penyebab pasti dari kelangkaan ini juga akan dicari tahu.

"Kami sedang mendata situasi di lapangan, besok kami akan bahas dengan Kabupaten/Kota untuk mencari solusi," ujarnya.

Ia juga memastikan, meski Minyakita banyak kehabisan stok di 27 kabupaten dan kota. Pasokan minyak untuk masyarakat di Jabar tetap dalam kondisi aman. Masyarakat juga bisa membeli minyak lain yang ada di pasar tradisional atau toko moderen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Minyakita Harga Beras harga pangan minyak goreng
Editor : Ajijah

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Download Aplikasi E-Paper sekarang dan dapatkan FREE AKSES selama 7 hari!
    back to top To top