Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon Imron Rosyadi bakal segera mengevaluasi kinerja dari Tim Akselerasi Percepatan Pembangunan Daerah (TAPPD). Tim tersebut dianggap belum menunjukkan kinerja maksimal.
“Saya akan kaji ulang keberadaan tim ini. Dari awal dibentuk hingga saat ini belum mendapatkan evaluasi,” kata Imron saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkab Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kamis (5/1/2023).
Imron menuturkan, salah satu tugas dari TAPPD yakni menjemput anggaran dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi. Namun, selama ini hanya dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Selain itu, beberapa anggota dari tim ada yang mengundurkan diri karena alasan tidak sesuai dengan tugas dan fungsi serta alasan kesibukan.
“Anggaran yang dikucurkan dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Cirebon juga tidak maksimal,” kata Imron.
Dua tahun lalu, TAPPD dibentuk dan diketuai langsung oleh Guru Besar Kelautan dan Perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB) University Rokhmin Dahuri.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia era Presiden Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Hamzah Haz ini, bersama enam orang lainnya bergerak mengawal pembangunan di Kabupaten Cirebon.
TAPPD bekerja membantu pemerintah menyempurnakan rencana pembangunan yang sudah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. Menurutnya, pembangunan harus dirasakan oleh masyarakat.
Selain itu, tim tersebut pun bergerak untuk mendatangkan lebih banyak anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kabupaten tersebut.
TAPPD Kabupaten Cirebon juga bergerak menjadikan daerah tersebut sebagai wilayah maju dalam proses investasi. Saat ini, Kabupaten Cirebon lebih cenderung konsumtif dan impor.