Bisnis.com, BANDUNG - PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) meminta Pertamina memberikan harga avtur yang lebih rendah guna mendukung penerbangan umrah di Bandara Kertajati.
Direktur Utama PT BIJB M Singgih mengatakan pihaknya bersama maskapai tengah mengupayakan agar ada penurunan harga avtur bagi pesawat yang terbang dari Kertajati.
"Kita sedang berjuang dengan maskapai supaya dapat harga lebih baik atau lebih turun," katanya kepada Bisnis, Minggu (6/11/2022).
Menurutnya dengan harga yang lebih terjangkau maka penerbangan umrah dari Kertajati akan lebih kompetitif. Kemudian, gairah maskapai menerbangkan jamaah akan terdongkrak.
Menurutnya jika sudah hidup maka pihaknya bersama maskapai tidak keberatan jika harga avtur nantinya kembali sama dengan Bandara Soekarno-Hatta.
"Masalah harga bagi kami soal daya saing tapi Kertajati itu memang belum memenuhi, jadi Pertamina belum bisa menyamakan harga," ujarnya.
Singgih memastikan jika avtur turun pihaknya juga akan mengimbangi fasilitas dan pelayanan bandara yang lebih baik. "Kita juga berusaha meningkatkan fasilitas jadi harga sesuai juga," katanya.
Sebelumnya soal avtur ini dibahas oleh pihak Kementerian Agama. Meski Kementerian Perhubungan sudah menetapkan Bandara Kertajati akan memberangkatkan penerbangan umroh pada November ini, ganjalan masih terjadi di lapangan.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag), Jabar, Boy Harinovian mengatakan, rencana penerbangan jemaah umrah pada awal November 2022 melalui BIJB Kertajati masih mengambang.
Menurutnya ada sejumlah kendala teknis ditemukan di lapangan, salah satunya soal harga Avtur.
"Belum (belum ada jadwal pasti) insya allah pertengahan sekitar 11-15 November itu jadwal awal. BIJB Kertajati bilang sudah siap untuk November ini Pemberangkatan dari Kertajati," katanya dikutip Senin (31/10/2022).
Saat ini ada beberapa pembahasan yang kini masih didiskusikan. Salah satunya, soal harga bahan bakar pesawat atau Avtur yang beda dengan bandara lain.
"Harga Atur lebih mahal dibandingkan di Cengkareng, begitupun bagasi kita, mintanya seperti di Cengkareng. Saat ini lewat Pak Gubernur meminta kepada Pertamina untuk menyamakan Avtur seperti di Cengkareng," paparnya.