Bisnis.com, BANDUNG—Jawa Barat kembali menguasai tahta realisasi investasi di Indonesia baik realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) pada triwulan III 2022.
Total Realisasi Investasi PMA dan PMDN berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sampai dengan Triwulan III Tahun 2022 yang direalisasikan oleh para investor di 27 Kabupaten/Kota dengan jumlah investasi sebesar Rp44,87 triliun.
Realisasi investasi triwulan III 2022 juga mendorong jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 44.651 orang, serta jumlah LKPM sebanyak 11.796 LKPM.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara mengatakan realisasi investasi PMA dan PMDN pada Triwulan III tahun 2022 sebesar Rp44,87 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp10,1 triliun dibanding periode yang sama 2021 lalu Rp34,76 triliun.
“Kemudian penyerapan tenaga kerja mengalami kenaikan dari 29.653 orang pada tahun 2021 menjadi 44.651 orang pada tahun 2022 atau naik sebanyak 14.998 orang,” katanya kepada Bisnis, Senin (31/10/2022).
Noneng mengatakan realisasi investasi triwulan III 2022 di Jawa Barat masih ditopang sangat signifikan oleh PMDN dan PMA. Realisasi investasi PMDN Jawa Barat Triwulan III 2022 naik sebesar 23,7 persen secara yoy dan realisasi investasi PMA naik sebesar 34,3 persen.
"Hal ini mendorong kenaikan realisasi investasi Jawa Barat yang cukup signifikan pada periode triwulan III 2022 hingga 29,1 persen," katanya.
Berdasarkan data investasi PMA & PMDN TW III 2022, wilayah dengan kontribusi tertinggi terhadap pencapaian Jawa Barat adalah Kab. Karawang Rp10 triliun lebih (22,39 persen), diikuti oleh Kab. Bekasi Rp78,6 triliun (17,51 persen), dan Kab. Bogor Rp49,2 triliun (10,97 persen), lalu Kota Bekasi Rp4,31 triliun dan Kabupaten Sukabumi Rp3,48 triliun.
Noneng menuturkan pada tahun 2022, Provinsi Jawa Barat memiliki dua target investasi; pertama dari dari BKPM sevesar Rp169,27 triliun kemudian target berdasarkan Perubahan Renstra DPMPTSP Jawa barat tahun 2018-2023: Rp105 triliun.
“Berdasarkan target dari BKPM, realisasi investasi Provinsi Jawa Barat Januari-September 2022 adalah 75,84 persen. Sementara berdasarkan target Perubahan Renstra, realisasi investasi Provinsi Jawa Barat Januari-September 2022 adalah 122,26 persen,” tuturnya.