Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat memperkuat kerja sama dengan DPMPTSP Sumatra Selatan.
Kepala DPMPTSP Jabar Noneng Komara mengatakan dalam upaya meningkatkan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu diperlukan kolaborasi dengan semua stakeholders termasuk dengan pemerintah provinsi lain menjadi salah satu aspek pendukungnya.
Menurutnya pada pekan ini pihaknya menggelar kunjungan ke DPMPTSP Sumatra Selatan dalam rangka melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama tentang peningkatan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu di kedua daerah.
“Dalam pertemuan turut mengikuti sosialisasi penyusunan strategi promosi penanaman modal yang diselenggarakan oleh DPMPTSP Sumatra Selatan,” katanya, dikutip Jumat (28/10/2022).
Noneng memastikan kolaborasi akan terus diciptakan demi terjalinnya hubungan baik antar provinsi yang dapat menciptakan iklim investasi yang baik. DPMPTSP Jabar sendiri dalam dua tahun terakhir aktif menjalin kerja sama dengan sejumlah daerah.
Selain menggelar promosi, kerja sama juga sekaligus memberikan kesempatan pada mitra daerah lain untuk mengadopsi berbagai program dan terobosan yang sudah dibuat DPMPTSP Jabar seperti Jelita 5.5.
“Aplikasi Jelita 5.5 merupakan aplikasi pengelolaan pelayanan perizinan secara elektronik berbasis website yang dikembangkan secara mandiri oleh ASN Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, aplikasi ini sudah direplikasi oleh 24 pemerintah daerah di Indonesia,” katanya.
Noneng juga menuturkan dalam kunjungan ke Sumatra Selatan, pihaknya mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kota Palembang. Menurutnya saat ini di MPP Kota Palembang setidaknya ada 99 jenis perizinan dan non perizinan dari 30 instansi lembaga pemerintah.