Bisnis.com, SUBANG - PT Dahana bersama Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) menandatangani nota kesepahaman tentang Penelitian dan Pengembangan Bahan Berenergi Tinggi.
Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana Suhendra Yusuf RPN dan Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati di Kampus Dahana Subang, akhir pekan.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut program penelitian RISPRO INVITASI LPDP tentang EDB FEAR 70 yang berjudul Pengembangan Propelan Extruded Double Base (EDB) untuk Bahan Bakar Folding Fin Aerial Rocket (FFAR).
Penelitian ini sendiri akan dilaksanakan dalam rentang waktu tiga tahun dan digawangi oleh para peneliti lintas keilmuan di ITS Surabaya.
Suhendra menyampaikan penelitian dan inovasi sudah menjadi bagian dalam setiap industri terutama Dahana. Ia juga menyambut baik kerja sama yang dilakukan dengan ITS. Menurutnya, ini merupakan kolaborasi yang baik untuk mewujudkan kemandirian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) nasional.
“Kampus Dahana ini kepanjangan dari Kantor Manajemen Pusat Dahana, bisa dikatakan memiliki makna tempat belajar, di tempat inilah kami melakukan penelitian dan pengembangan bahan berenergi tinggi,” ujar Suhendra, dalam press release Senin (17/10/2022).
Suhendra juga menambahkan, pihaknya siap untuk selalu memberikan dukungan agar proses riset dapat menjadi nafas dalam setiap proses industri, utamanya di Dahana. Ada beberapa produk yang mendesak untuk segera diproduksi secara mandiri oleh Indonesia seperti propelan.
Oleh sebab itu, Dahana membuka diri untuk berkolaborasi dengan universitas dalam rangka menjalankan penelitian dan pengembangan. Di sisi lain, ITS juga akan memberikan dukungannya kepada Dahana dalam penggunanaan fasilitas-fasilitas penelitian dan sumber daya manusianya.