Bisnis.com, CIREBON - Harga telur ayam yang dijual di pasar tradisional Kabupaten Cirebon per Selasa (20/9/2022), berangsur turun ke Rp27.500 per kilogram.
Pedagang Pasar Sumber Kabupaten Cirebon Tati Nurhayati menyebutkan pekan lalu telur ayam dijual dengan harga Rp30.000 per kilogram. Namun, mulai saat ini harga tersebut berangsur turun.
Meskipun turun, kata Tati, harga tersebut belum kembali ke angka normal yakni sekira Rp20.000 per kilogram. “Mudah-mudahan turun ke angka normal, supaya ongkos pembelian stok telur tidak mahal,” kata Tuti, Selasa (20/9/2022).
Berdasarkan pantauan di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga telur ayam mulai menembus angka Rp30.000 per kilogram sejak 18 Agustus 2022 dan terus mengalami kenaikan hingga Rp31.000.
Harga telur ayam dalam satu bulan terakhir terus terpantau fluktuatif di angka Rp29.000 per kilogram. Tercatat harga terendah pada pekan ketiga September, yakni tepat di Rp27.500.
Sekretaris Jenderal Gabungan Asosiasi Pengusaha Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi mengatakan, harga telur ayam mengalami kenaikan akibat harga pokok produksi.
Peternak, menurutnya, sangat bergantung pada harga pakan impor untuk ayam seperti jagung dan soy bean meal yang saat ini terpantau juga tinggi.
Saat ini, harga pakan ayam mencapai Rp9.000 per kg yang menyebabkan kenaikan harga ayam hidup maupun telur.
“Dengan harga pakan Rp9.000 per kg, harga anak ayam Rp7.000 per ekor. Biaya pokok peternak per kg ayam hidup di kandang sudah Rp21.000,” ujarnya.
Sugeng menyampaikan, seharusnya harga acuan di kandang sebesar Rp20.000 per kilogram. Artinya, dengan kenaikan harga tersebut turut mengerek harga telur yang sebelumnya di kisaran Rp29.000 menjadi Rp30.700 per kilogram dalam satu minggu.