Bisnis.com, PURWAKARTA - Kabupaten Purwakarta sejak dikomandoi Dedi Mulyadi sebagai kepala daerahnya memiliki slogan Istimewa. Penambahan slogan tersebut, bukan berarti kabupaten ini berbangga diri dengan keistimewaannya.
Menurut Kang Dedi, slogan Istimewa sendiri memiliki arti yang sangat luas. Salah satu maknanya, yakni mengistimewakan masyarakat melalui berbagai kebijakan dan pelayanan publik oleh pemerintahannya di segala sektor.
"Secara filosofi, progam pembangunan Purwakarta Berkarakter yang saya gagas dulu, sebenarnya adalah kerangka untuk membangun karakter Purwakarta sehingga memiliki identitas yang khas," ujar Dedi saat diundang Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kabupaten Purwakarta, Rabu (7/9/2022).
Adapun langkah pembangunan berkarakter yang sudah diwujudkannya, itu meliputi pendidikan berkarakter, kesehatan berkarakter, infrastruktur berkarakter, tata kelola pemerintahan berkarakter, pariwisata berkarakter, pertanian berkarakter hingga pembangunan berkarakter.
"Penguatan identitas, itu perlu dilakukan oleh sebuah daerah. Sehingga, daerah tersebut bisa memiliki nilai plus," kata dia.
Dalam hal ini, dia berharap, siapapun yang nanti memimpin Purwakarta itu bisa lebih memahami makna dan maksud yang terkandung dalam sembilan langkah pembangunan Purwakarta Istimewa. Ketika program tersebut diterapkan, maka daerah ini akan benar-benar menjadi kabupaten yang istimewa.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini, Kabupaten Purwakarta bisa menjadi daerah dengan karakter atau identitas yang kuat. Sehingga apapun terkait Purwakarta akan memiliki nilai jual yang bisa melahirkan kekuatan ekonomi masyarakat.
Contohnya, kata Dedi, saat ia menjadi Bupati Purwakarta ia berhasil memperjuangkan kuliner khas Purwakarta yakni sate maranggi. Bukan ingin berbangga, tapi melalui berbagai proses, promosi dan perjuangan sate maranggi yang ia lakukan kini Sate Maranggi tidak hanya dikenal di dalam negeri tapi hingga luar negeri sebagai kuliner khas Purwakarta.
"Karena kuatnya branding ini orang-orang kalau ke Purwakarta merasa kalau belum makan sate maranggi belum afdol berwisata ke Purwakarta," katanya.
Tak hanya itu, jika berbicara soal Sunda, branding atau identitas Purwakarta sangat kuat dan dikenal secara luas. Masyarakat akan melihat citra Sunda melalui beragam bentuk yang ada di Purwakarta.
Hal tersebut bisa dilihat dari sejumlah arsitektur mulai dari gapura, pagar dan bangunan pemerintah yang bernuansa Sunda. Tak hanya itu beragam seni, budaya dan festival ke-Sunda-an pun rutin digelar di Purwakarta.
"Sehingga saat berkata Sunda, masyarakat akan langsung ingat Purwakarta. Itulah branding yang dimaksud, bagaimana identitas Purwakarta bisa sangat kuat," tambah dia. (K60)