Bisnis.com, CIREBON - Banyak mengira pohon anggur berbuah manis tak akan tumbuh di tanah Kabupaten Cirebon. Namun, di tangan Abdul Hadi Al Faqih, tanaman anggur impor tersebut tumbuh subur di Tanah Wali.
Hadi, yang berprofesi pula sebagai dokter ini mengubah sebagian halaman rumahnya yang berada di Jalan Nyi Ageng Serang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon menjadi lahan perkebunan anggur.
Saat Bisnis.com mengunjungi kediaman Hadi, Sabtu (3/9/2022), pasang mata langsung tertuju kepada banyak anggur yang menggantung di batang pohon. Tidak hanya halaman depan, pohon anggur juga tampak berada di bagian belakang hingga balkon rumah.
Kisah Anggur Hadi dimulai dari rasa jenuh saat awal pandemi Covid-19 tahun 2020. Ia bersama istri dan kelima anaknya bingung untuk melakukan aktivitas apapun, lantaran adanya pembatasan kegiatan masyarakat.
Aktivitas fisik harus terus dilakukan di tengah pengurangan mobilitas. Bercocok tanam anggur menjadi opsi yang dipilih Hadi untuk mengusir kebosanan.
"Awal pandemi bingung mau ngapain karena ada lockdown. Dari situ, saya berencana mulai menanam beberapa buah. Tetapi, saya lihat hanya anggur yang paling berpotensi," ujar Hadi kepada Bisnis.com.
Dua tahun setelah masa tanam, tanaman anggur milik Hadi mulai berbuah. Beberapa jenis di antaranya, velica, golf finger, giovani, red long, nizina, montidor, angelica, giant grande,baibonur new, alvika, everest, moondrop, gozv, taldum, livia, dan halloween.
Menurut Hadi, jumlah varietas anggur yang berada di kebunnya lebih dari 30. Klaimnya itu, beberapa varietas impor ini tidak bakal ditemukan di perkebunan anggur lainnya.
Selain itu, masa tanam pohon anggur miliknya cenderung lebih cepat dibandingkan lainnya. Komposisi tepat antara pupuk organik dan anorganik menjadi penentu akselerasi tersebut.
"Panen bisa sampai 150 kilogram dari berbagai varietas," kata Hadi.
Melimpahnya anggur, membuat Hadi menjadikan buah manis tersebut sebagai pundi-pundi uang. Setiap 100 gram anggur, ia jual dengan harga paling rendah Rp15.000.
"Bayangkan saja kalau tidak dijual, banyak sekali anggur di rumah saya, makannya dijual. Alhamdulillah, iseng-iseng ini menjadi tambahan sumber pendapatan," katanya.
Menurut Hadi, kandungan dari setiap anggur sangat baik untuk kesehatan, mulai bisa meningkatkan kekebalan tubuh, memperlambat penuaan, meningkatkan kesehatan jantung, hingga mengkontrol gula darah.
Selain itu, kebaikan anggur juga dituliskan dalam salah satu ayat di kitab suci Alquran. "Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir," (An-Nahl ayat 11).
Menebar Manfaat
Selain menjaga proses tanam anggur, Hadi mengaku terbuka bagi siapapun yang ingin terjun sebagai 'pencinta anggur'. Baginya, tanaman anggur bukan seperti resep rahasia pemilik restoran.
Ia pun mengajak kepada seluruh orang yang memiliki kemampuan bercocok tanam untuk memanfaatkan anggur sebagai komoditas pilihan. Beda dengan tanaman lainnya, anggur tidak mengenal masa panen.
“Saya juga terbuka buat yang punya lahan untuk mengembangkan anggur, saya bakal bantu." kata Hadi.