Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Cirebon mengalami deflasi pada Agustus 2022 sebesar 0,03 persen.
Kota Cirebon menjadi satu dari enam kota pantauan indeks harga konsumen (IHK).
Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri mengatakan, pada Agustus lalu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi pendorong deflasi dengan catatan 0,25 persen.
"Meskipun deflasi, angka tersebut lebih kecil dibandingkan Kota Bogor yang mencapai 0,45 persen," kata Joni di Kota Cirebon, Kamis (1/9/2022).
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, meskipun Kota Cirebon mengalami deflasi pada 2022, ada beberapa kelompok alami inflasi, namun tidak signifikan.
Kelompok tersebut di antaranya, pakaian dan alas kaki (0,01 persen), perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga (0,04 persen), perlengkapan peralatan rumah tangga 0,01 persen),pendidikan (0,08 persen), penyedia makanan rumah makan (0,03 persen), serta perawatan pribadi (0,04 persen).
Kemudian, ada empat kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kesehatan, transportasi, informasi jasa keuangan, dan rekreasi olahraga budaya.
Joni mengatakan, di Jawa Barat, satu-satunya kota yang mengalami Inflasi pada Agustus 2022 ini hanya Kota Bekasi, sebesar 0,12 persen.
"Deflasi paling tinggi itu Kota Bogor dengan jumlah 0,45 persen," kata Joni.