Bisnis.com, PANGANDARAN - Menjalani wirausaha tidak selamanya mulus. Terkadang harus terjatuh dan harus dipastikan bisa kembali bangkit.
Hal tersebut yang dialami oleh Dudi Rosliawan, pegiat usaha tambak ikan di Bungur Raya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran.
Dudi mengatakan, pandemi Covid-19 sempat membuat usahanya tidak lagi bisa bergerak. Alhasil, 24 tambak yang semula berisi ratusan ribu ikan lele tak bersisa.
Namun, kini ia dengan optimisme baru. Ia memulai kembali mengairi tambak-tambahknya dengan komposisi manajemen dan pola pengembangbiakkan ikan yang baru.
"Sekarang kita mencoba pendederan ikan nila, ikan mas, dulu kita fokus di ikan lele," kata Dudi kepada Tim Jelajah Investasi Jabar.
Menurut Dudi, optimisme itu lahir lantaran ia kembali mendapatkan amunisi motivasi yang tinggi dari kelompok tani yang berisi para pengembangbiak ikan darat di daerahnya.
Dari proses pendederan tersebut, nantinya anakan ikan nila tersebut akan dijual dengan ukuran 100 ekor/kg. Biasanya akan dijual kembali ke para petani pembesaran ikan nila.
"Biasanya nanti dijual oleh manajemen, penjualannya biasanya untuk dibesarkan kembali," kata Dudi.
Konten ini merupakan bagian dari pemberitaan Jelajah Investasi Jabar 2022. Program ini digelar Bisnis Indonesia perwakilan Bandung terselenggara berkat dukungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, PT Migas Utama Jabar, Bank BJB, PT Jamkrida Jabar, PT IBRM, dan Pemkab Sumedang.(K34)