Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemantapan Jalan di Kota Bandung Mencapai 79 Persen

Dari 1.047,62 kilometer jalan milik Kota Bandung, sebanyak 1.005 kilometer jalan sudah diaspal dan 46,62 kilometer jalan dibeton.
Kondisi jalanan di Kota Bandung
Kondisi jalanan di Kota Bandung

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya meningkatkan kemantapan dan kondisi jalan. Saat ini, keseluruhan panjang jalan mencapai 1.129,70 kilometer.

Dari jumlah tersebut, terbagi menjadi jalan negara sepanjang 43,63 kilometer, jalan provinsi sepanjang 38,45 kilometer dan jalan kota sepanjang 1.047,62 kilometer.

Dari 1.047,62 kilometer jalan milik Kota Bandung, sebanyak 1.005 kilometer jalan sudah diaspal dan 46,62 kilometer jalan dibeton.

Merujuk data data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 825,66 kilometer jalan di Kota Bandung dalam kondisi baik dan 167,63 kilometer dengan kondisi sedang.

Dikutip dari Open Data Kota Bandung milik Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Ada 3.185 ruas jalan di Kota Bandung.

Jalan terpanjang di Kota Bandung tercatat berada di Jalan Ir H Juanda atau yang lebih akrab dengan sebutan Jalan Dago. Jalan ini membentang sepanjang 5,465 kilometer dari pusat Kota Bandung menuju wilayah Bandung Utara ke kawasan Dago Atas.

Jalan Tampele dibukukan sebagai jalan terpendek di Kota Bandung, Jawa Barat. Jalan yang terletak di Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung hanya memiliki panjang 16 meter dengan lebar 4 meter.

Sementara itu, Pada tahun 2021 di Kota Bandung terdapat 1.552.747 unit kendaraan bermotor. Sepeda motor adalah kendaraan bermotor terbanyak yang jumlahnya mencapai 1.112.336 unit kendaraan. Sedangkan kendaraan sedan, jeep dan minibus menempati urutan kedua sebanyak 368.406 unit

Kereta api adalah moda traspotasi alternatif yang cukup sering digunakan oleh masyarakat. Selama tahun 2021 penumpang kereta api tercatat sebanyak 6.646.729 orang dengan rincian penumpang sebanyak 282.968 kelas eksekutif, 17.207 penumpang kelas bisnis, 403.183 penumpang kelas ekonomi, dan 5.943.371 penumpang lokal raya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper