Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

800 Industri Tekstil di Jabar Perlu Didorong Ekspor

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat terus mendorong agar industri tekstil terutama IKM menjadi pemain dominan dalam pengembangan ekspor.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Iendra Sofyan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Iendra Sofyan

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat terus mendorong agar industri tekstil terutama industri kecil menengah (IKM) menjadi pemain dominan dalam pengembangan ekspor.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Iendra Sofyan mengatakan pihaknya akan terus mendorong industri tekstil di Jawa Barat mengingat potensinya mampu mendongkrak ekonomi Jawa Barat.

Menurutnya tak kurang dari 800 perusahaan tekstil berpotensi ekspor berkembang di Jawa Barat. Terdapat 478 perusahaan industri besar dan 10.215 perusahaan IKM yang meramaikan sektor ini.

Potensi inilah yang akan digenjot Disperindag Jabar untuk menjadi motor penggerak ekonomi di sektor industri nonmigas.

“Ini tentu menjadi potensi yang harus kita berdayakan. Jawa Barat adalah rumah terbaik bagi industri ini untuk terus berkembang. Tugas kamilah yang akan memastikan hal itu,” katanya dikutip Bisnis, Senin (1/8/2022).

Selain mendorong industri tekstil di hulu, Disperindag Jabar juga mengoptimalkan berbagai peluang di sektor hilir. Promosi melalui ajang-ajang pameran berskala nasional maupun internasional menjadi strategi kunci pemasaran produk-produk tekstil.

“Salah satu promosi yang sudah kami lakukan, yaitu kerja sama dengan beberapa asosiasi. Pada bulan Maret sudah berhasil menyelenggarakan INACRAFT di mana Jawa Barat menjadi ikon dengan hasil yang menggembirakan. Para pelaku IKM sudah kangen untuk menjual produknya secara langsung. Terbukti dengan jumlah pengunjung yang terbilang banyak,” katanya.

Data Kementerian Perindustrian mencatat Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) merupakan salah satu industri prioritas yang tercantum dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN). Sektor industri TPT merupakan salah satu penggerak penting dalam pembangunan ekonomi nasional karena selama ini sektor TPT memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan nilai tambah lapangan kerja dan devisa negara.

Tercatat kinerja sektor industri TPT sepanjang 2021 mampu memberikan kontribusi ekspor sebesar 13,02 Miliar USD dan menjadi sumber penghasilan bagi 3,65 juta orang tenaga kerja. Sementara capaian Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) industri TPT mencapai Rp34,51 triliun. Pada kuartal pertama 2022, meningkat 12,45 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper