Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cabai Merah dan Ketoprak Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Cirebon

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Cirebon mengalami inflasi pada Juli 2022 sebesar 0,36 persen.
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti

Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Cirebon mengalami inflasi pada Juli 2022 sebesar 0,36 persen.

Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri mengatakan pada Mei sebelumnya, ada beberapa komoditas penyumbang inflasi di Kota Cirebon yakni, cabai merah, bawang merah, mi instan, ketoprak, dan cabai rawit.

"Meskipun inflasi, angka tersebut lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang mencapai 4,49 persen," kata Joni di Kota Cirebon, Senin (1/8/2022).

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, ada delapan kelompok pengeluaran di Kota Cirebon yang mengalami inflasi dan tiga lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Delapan pengeluaran yang mengalami inflasi yakni, makanan, minuman, dan tembakau (0,29 persen), pakaian dan alas kaki (0,01 persen), perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,05 persen).

Kemudian, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,05 persen), penyedia makanan dan minuman restoran (0,06 persen) serta perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,04 persen).

Lalu, kelompok perlengkapan rutin rumah tangga (0,03 persen), transportasi (0,01 persen), rekreasi olahraga budaya (0,01 persen), dan perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,07 persen).

Joni mengatakan, tiga kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu, kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, dan kelompok informasi komunikasi serta jasa keuangan.

Lanjut Joni, inflasi tertinggi di Jawa Barat terjadi di Kota Depok sebesar 0,71 persen. Sedangkan, terendah ada di Kota Cirebon.

"‎Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," kata Joni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper