Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Cirebon mengalami inflasi pada Juli 2022 sebesar 0,36 persen.
Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri mengatakan pada Mei sebelumnya, ada beberapa komoditas penyumbang inflasi di Kota Cirebon yakni, cabai merah, bawang merah, mi instan, ketoprak, dan cabai rawit.
"Meskipun inflasi, angka tersebut lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang mencapai 4,49 persen," kata Joni di Kota Cirebon, Senin (1/8/2022).
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, ada delapan kelompok pengeluaran di Kota Cirebon yang mengalami inflasi dan tiga lainnya tidak mengalami perubahan indeks.
Delapan pengeluaran yang mengalami inflasi yakni, makanan, minuman, dan tembakau (0,29 persen), pakaian dan alas kaki (0,01 persen), perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,05 persen).
Kemudian, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,05 persen), penyedia makanan dan minuman restoran (0,06 persen) serta perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,04 persen).
Baca Juga
Lalu, kelompok perlengkapan rutin rumah tangga (0,03 persen), transportasi (0,01 persen), rekreasi olahraga budaya (0,01 persen), dan perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,07 persen).
Joni mengatakan, tiga kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu, kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, dan kelompok informasi komunikasi serta jasa keuangan.
Lanjut Joni, inflasi tertinggi di Jawa Barat terjadi di Kota Depok sebesar 0,71 persen. Sedangkan, terendah ada di Kota Cirebon.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," kata Joni.